Kembali Beroperasi, Pemeliharaan Lapangan Banyu Urip Blok Cepu Selesai Lebih Cepat dari Jadwal

Lapangan migas Banyu Urip, Blok Cepu.
PENGHASIL MIGAS : Fasilitas utama pemrosesan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang dikelola ExxonMobil.(arifin jauhari)

Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro — Operator Lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited mengumumkan bahwa proses pemeliharaan rutin dan terencana di fasilitas pemrosesan pusat Banyu Urip dan floating storage and offloading (FSO) Gagak Rimang telah selesai dilaksanakan. Kegiatan pemelharaan berlangsung lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

Dengan begitu, lapangan migas yang berpusat di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur itu kini telah kembali beroperasi. Sebelumnya sejak 13 September 2025 lalu operasi Lapangan Banyu Urip sempat berhenti sementara karena dilakukan pemeliharan dan direncanakan selesai selama delapan hari.

“Proses ini selesai lebih cepat kira-kira dua hari dari jadwal yang direncanakan,” kata External Engagement & Socioeconomic Manager EMCL, Tezhart Elvandiar kepada Suarabanyuurip.com, Sabtu (20/9/2025) malam.

Menurut Etang, begitu ia karib disapa, suksesnya pemerlihaaraan ini berkat dukungan semua pihak serta mencerminkan komitmen EMCL yang kuat atas keselamatan, keamanan, dan pelaksanaan pemeliharaan yang baik. Sekaligus didukung oleh cuaca yang baik, yang memungkinkan segera melanjutkan proses produksi secara aman, andal dan efisien.

“Secara bertahap, kami telah kembali beroperasi hingga tingkat produksi normal untuk mendukung kebutuhan energi Indonesia. Terima kasih atas dukungan Bapak/Ibu yang terus berkelanjutan,” tandasnya.

Diwartakan sebelumnya, Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (SKK Migas Jabanusa) menyampaikan penghentian sementara operasi lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, telah disetujui.

Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa, Anggono Mahendrawan mengatakan, penghentian terencana Lapangan Banyu Urip telah direncanakan dan disetujui oleh SKK Migas.

“Kami di SKK Migas selalu memastikan kegiatan ini berjalan sesuai dengan kaidah aman dan andal, guna mendukung ketahanan energi Indonesia,” kata Anggono Mahandrawan kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (16/9/2025).

Penghentian sementara operasi lapangan minyak Banyu Urip diklaim tidak mempengaruhi rencana produksi tahunan. Hanya saja, SKK Migas Jabanusa maupun operator Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), enggan memberikan keterangan terperinci rencana jumlah produksi tahunan lapangan Banyu Urip.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait