Tajak 2 Sumur Migas Pertamina EP Sukowati Gunakan Rig PDSI

Lapangan Migas Sukowati
Lapangan Migas Sukowati yang dikelola PT Pertamina EP Sukowati Field, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.(arifin jauhari)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Operator Lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Blok Tuban, PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Sukowati Field tengah melakukan tajak dua sumur minyak. Tajak sumur di Pad B yang terletak di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ini menggunakan dua rig milik Pertamina Driilling Services Indonesia (PDSI/Pertamina Drilling).

‎Tajak sumur Pad B Lapangan Migas Sukowati itu telah dimulai secara seremoni sejak 21 Oktober 2025. Yakni pada Sumur SKW-08 ST dan Sumur SKW-038 ST. Tajak ini dimaksudkan untuk meningkatkan produksi minyak.

‎”Untuk tajak dua sumur minyak di Lapangan Migas Sukowati masing-masing menggunakan Rig Pertamina Drilling,” kata Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita saat dikonfirmasi Suarabanyuurip.com, Selasa (18/11/2025).

‎Dijelaskan, untuk Sumur SKW-08 ST, tajak menggunakan Rig: PDSI #38.2/D1000-E. Rig ini memiliki spesifikasi daya sebesar 1.000 Horse Power (HP) atau setara 1.000 tenaga kuda. Status release rig saat ini on progress atau sedang beroperasi.

‎Sedangkan pada Sumur SKW-038 ST, tajak menggunakan Rig: PDSI #13.1/N55. Rig ini memiliki daya 550 HP. Memiliki catatan tajak sebelumnya pada 13 November 2024 dan dinyatakan release pada 16 Februari 2025.

‎“Tenaga kerja untuk kru Rig juga menyerap tenaga kerja lokal,” ujarnya.

Tajak sumur migas
ILUSTRASI : Pertamina Drilling saat melaksanakan kegiatan tajak menggunakan Rig PDSI.(ist/dok.pertamina drilling)

‎Diwartakan sebelumnya, Manager Community Relations and Community Involvement and Development (Comrel & CID) Pertamina EP Cepu Zona 11, Rahmat Drajat mengatakan, seremoni tajak sumur SKW-08 ST dan SKW-038 ST telah dimulai sejak 21 Oktober 2025.

‎”Dua sumur yang sedang ditajak tersebut adalah sumur eksisting di Pad B Lapangan Sukowati yang dikelola oleh Pertamina EP Sukowati Field,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (11/11/2025).

‎Tajak pada kedua sumur yang bukan sumur minyak baru itu, kata Rahmat, bertujuan untuk memulai upaya peningkatan produksi minyak pada lapangan yang sebelumnya dioperasikan oleh Joint Operating Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ), sebelum akhirnya pengelolaan penuh dialihkan kepada PT Pertamina EP pada Mei 2018.

‎Disebutkan, tajak pada sumur eksisting SKW-08 ST dan SKW-038 ST itu menggunakan rig milik Pertamina Drilling. Namun, Rahmat mengaku tidak dapat membeberkan perihal data tajak.

‎”Berhubung itu merupakan data operasi, sehingga perlu mendapat persetujuan SKK Migas untuk mengeluarkan datanya,” tandasnya.(fin)

Pos terkait