Kurangi Pengangguran, Job Fair Bojonegoro Sediakan 5.809 Lowong Kerja

Job fair Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono berbincang dengan salah satu perusahaan yang mengikuti job fair di GOR Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Ribuan pencari kerja mendatangi job fair di GOR Utama Bojonegoro di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Rabu (26/11/2026), untuk mencari pekerjaan. Sebanyak 40 perusahaan menyediakan 5.809 lowongan pekerjaan.

Salah satu pencari kerja, Arief Budi mengaku belum menemukan lowongan kerja yang cocok dengan bidangnya, desain gambar bangunan.

“Tadi lihat-lihat. Inginnya dapat kerja sesuai jurusan sekolah. Tadi juga sempat tanya di Koperasi Kareb, tapi yang dibutuhkan perempuan,” ujar pemuda yang baru tahun ini lulus SMK.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro, Amir Syahid mengatakan, bursa kerja atau job fair digelar selama dua hari, yakni pada 25 sampai 26 November 2025.

“Hari pertama job fair, diisi dengan talk show IKM naik kelas dan job canvasing. Sedangkan hari ini adalah puncaknya, yakni bursa kerja,” katanya.

Amir menjelaskan, tercatat sebanyak 40 perusahaan yang berpartisipasi dalam job fair tahun 2025. Rinciannya 18 perusahaan lokal Bojonegoro, 17 luar daerah, sedangkan lima sisanya dari LPK, BP3MI hingga BPJS Kesehatan.

“Total 5.809 lowongan kerja yang dibuka perusahaan yang mengikuti job fair ini. Dan per pukul 11.30 WIB sekitar 2.200 pencari kerja yang telah mengirimkan lamaran, baik secara langsung dan online,” jelas mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro itu.

Amir mengungkapkan, job fair merupakan upaya pemerintah daerah untuk mengurangi angka pengangguran di Bojonegoro. Karena berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran masih tembus 34.785 orang.

“Artinya job fair dan pelatihan serta peningkatan kompetensi keahlian bisa mengurangi pengangguran,” tegasnya.

Job fair.
Para pencari kerja memadati stan perusahaan yang menyediakan lowongan kerja di job fair.

Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan apresiasi adanya job fair ini, karena bisa mempertemukan secara langsung antara pengusaha dan pencari kerja.

“Saya berharap Disperinaker bisa memfasilitasi perusahaan dengan naik agar bisa menyerap tenaga kerja yang lebih maksimal,” katanya.

Bupati Wahono menambahkan, selain organisasi perangkat daerah (OPD) berperan untuk mengurangi angka pengangguran di Bojonegoro, para camat juga harus mencermati potensi yang ad di wilayahnya. Misalnya dalam pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di masyarakat.

“UMKM harus ditumbuhkan dan dikembangkan, di masing-masing wilayah. Itu bisa menyerap tenaga kerja baru dan membuat masyarakat mandiri,” tandasnya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait