Pengembalian Investasi JTB ke BUMD Tinggal Finalisasi

Pengembalian investasi JTB ke BUMD tinggal finalisasi

SuaraBanyuurip.com – Ririn Wedia

Bojonegoro – Badan Kerja Sama (BKS) Blok Cepu dalam waktu dekat akan menerima pengembalian investasi beruapa cash call (kebutuhan uang cash) kegiatan operasi Unitisasi Lapangan Gas Jambaran – Tiung Biru (J-TB) dari Pertamina Eksplorasi dan Produksi Cepu (PEPC). Saat ini, pembayaran tinggal menunggu finalisasi perjanjian dari Pertamina EP dan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL).

Pengembalian investasi ini setelah BKS Blok Cepu menyatakan mundur dari JTB karena dinilai tidak ekomomis. Investasi tersebut akan dikembalikan kepada empat BUMD yang tergabung dalam BKS Blok Cepu sesuai kepemilikan saham.

Keempat BUMD itu adalah Petrogas Jatim Utama (PJU) BUMD Provinsi Jawa Timur, Sarana Patra Hulu Cepu (SPHC) BUMD Provinsi Jawa Tengah, Asri Dharma Sejahtera (ADS) BUMD Bojonegoro, dan Blora Patragas Hulu (BPH) BUMD Kabupaten Blora). 

Mundurnya BKS Blok Cepu sudah melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PEPC. Sekalipun demikian, untuk mengembalikan investasi tersebut harus mendapat persetujuan dari Pertamina EP, pengelola Lapangan Tiung Biru, dan EMCL pengelola Blok Cepu.

Vice Presindent Legal and Relations PEPC, Wishnu Bahriansyah, menjelaskan ada banyak tahapan dalam pengembalian cash call di J-TB, salah satunya pembahasan melalui rapat umum pemegang saham  (RUPS PEPC).

“Semuanya sudah selesai. Nah sekarang ini tinggal satu finalisasi saja yakni perjanjian dengan Pertamina EP dan ExxonMobil Cepu Limited (EMC),” kata Wishnu, sapaan akrabnya, kepada Suarabanyuurip.com, saat di Bojonegoro beberapa waktu lalu. 

Perjanjian dengan Pertamina EP dan EMCL inilah yang akan dijadikan dasar untuk pembayaran cash call kepada BKS Blok Cepu.

“Saya rasa prosesnya bisa cepat karena kamis depan ada pertemuan di Bojonegoro terkait itu,” tandasnya. 

Pria murah senyum ini mengaku, pengembalian cash call yang sudah dikeluarkan semenjak tahun 2013 sampai 2017 diperkirakan terealisasi dua minggu kedepan setelah pertemuan dengan Pertamina EP dan EMCL.

“Pencairannya segera kok, kira-kira dua minggu,” tukasnya. 

Ketua BKS Blok Cepu, Ganesha Askari, sebelumnya menyampaikan, total keseluruhan biaya yang sudah dikeluarkan empat BUMD di JTB mulai 2013 sampai 2017 sebesar USD 18 juta.

“Kalau ADS saja totalnya kurang lebih USD 7,3 juta,” kata pria yang juga Direktur Utama PT ADS itu.

Pihaknya optimis semua biaya yang sudah dikeluarkan itu akan dikembalikan karena semua proses sudah dilakukan.

“Kita tunggu saja pencairannya,” pungkas Ganesha, sapaan akrabnya.(rien)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *