Komisi VII Dorong Kementerian ESDM Prioritaskan Program untuk Masyarakat

WhatsApp Image 2022-06-07 at 17.40.03

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Jakarta – Komisi VII DPR-RI mendorong kepada Kementerian ESDM memprioritaskan program yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Seperti jaringan gas untuk rumah tangga, konverter kit untuk nelayan dan petani, konversi minyak tanah ke bahan bakar gas di seluruh wilayah Indonesia.

“Program-program yang berkaitan langsung dengan masyarakat harus diprioritaskan,” tegas Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto Ketua Komisi VII DPR Sugeng Suparwoto saat Rapat Dengar Pendapat tentang Progres Pelaksanaan Anggaran Tahun 2022, antara Komisi VII DPR dengan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Irjen Kementerian ESDM, Kepala BPH Migas dan Kepala BPMA, Rabu (8/6/2022) lalu.

Menanggapi hal itu, Dirjen Migas Tutuka Ariadji menyampaikan, untuk tahun 2022, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi sebanyak 91,89% anggarannya atau Rp2,167 triliun digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Total anggaran Ditjen Migas pada tahun ini sebesar Rp2,359 triliun.

“Infrastruktur migas yang dibangun pada tahun ini adalah jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) sebanyak 40.477 sambungan rumah (SR) di 12 kabupaten/kota, pembagian paket perdana konverter kit untuk nelayan di 15 provinsi sebanyak 30.000 paket, pembagian paket perdana konverter kit untuk petani di 16 provinsi sebanyak 30.000 paket dan pembangunan pipa Cirebon-Semarang,” jelas Tutuka.

Pembangunan jargas dilakukan di 12 kabupaten/kota yaitu Kabupaten Siak sebanyak 1.837 SR, Kabupaten Palalawan 3.712 SR, Kabupaten Tanjung Jabung Barat 3.405 SR, Kabupaten Musi Banyuasin 2,925 SR, Kabupaten Muara Enim 2.558 SR, Kabupaten OKU Timur 3.015 SR, Kabupaten Indramayu 2.985 SR, Kota Semarang 3.667 SR, Kabupaten Wajo 4.500 SR, Kabupaten Gresik 4.000 SR, Kota Probolinggo 4.153 SR dan Kabupaten Lumajang 4.020 SR.

Sementara pembagian paket perdana konverter kit untuk nelayan sasaran sebanyak 30.000 paket di 51 kabupaten/kota yaitu di Aceh (4 kab/kota), Sumatera Utara (5 kab/kota), Riau (5 kab/kota), Kepulauan Riau (2 kab/kota), Sumatera Selatan (3 kab/kota), Bangka Belitung (2 kab/kota), Bengkulu (1 kota), Jawa Barat (2 kab/kota), Jawa Tengah (2 kab/kota), Jawa Timur (3 kab/kota), Kalimantan Barat (2 kab/kota), Kalimantan Tengah (3 kab/kota), Kalimantan Utara (2 kab/kota), Kalimantan Timur (2 kab/kota), Kalimantan Selatan (2 kab/kota), Sulawesi Selatan (8 kab/kota) dan Sulawesi Tenggara (3 kab/kota).

Pembagian paket perdana konverter kit untuk petani sasaran sebanyak 30.000 paket di 49 kabupaten/kota yaitu Aceh (2 kab/kota), Sumatera Utara (2 kab/kota), Riau (5 kab/kota), Sumatera Selatan (1 kab), Bangka Belitung (1 kab), Bengkulu (1 kab), Jawa Barat (4 kab/kota), Jawa Tengah (10 kab/kota), Jawa Timur (9 kab/kota), D.I.Y (1 kab), Kalimantan Barat (2 kab/kota), Kalimantan Tengah (1 kab/kota), Kalimantan Timur (1 kab), Kalimantan Selatan (1 kab), Sulawesi Selatan (7 kab/kota) dan Sulawesi Tenggara (1 kab).(suko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *