SuaraBanyuuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Sebanyak 15 desa di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ditetapkan masuk kawasan sumber minyak sumur tua. Diantaranya sebanyak lima desa ditetapkan sebagai ring satu karena masuk dalam akses utama.
Kabid Perimbangan dan PAD lainnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro Achmad Suryadi mengatakan, ada 15 desa yang masuk kawasan Pertamina Aset 4 Zona 11 atau sumur minyak tua di Bojonegoro.
“Baik itu sebagai desa penghasil minyak bumi, desa ring satu, dan desa ring dua,” katanya, Minggu (26/6/2022).
Dia mengatakan, desa-desa masuk kawasan sumur tua tersebut berada di Kecamatan Kedewan, Malo, dan Kasiman. Rinciannya, desa penghasil migas meliputi Desa Kawengan, Kecamatan Kedewan, dan Desa Kedungrejo, Kecamatan Malo.
Kemudian, lanjut dia, desa yang masuk ring satu ada lima desa diantaranya Desa Batokan, Sambeng, Bedah, Sekaran masuk Kecamatan Kasiman, dan Desa Tambakromo, Kecamatan Malo. Desa-desa masuk ring satu tersebut karena menjadi akses utama jalur transportasi.
“Sementara ada delapan desa yang masuk ring dua kawasan sumur tua,” kata Suryadi.
Rinciannya, Desa Tinawun, Sumberjo, Kacangan, Ketileng, Banaran masuk Kecamatan Malo. Sementara di Kecamatan Kedewan ada Desa Wonocolo, dan Kecamatan Kasiman ada Desa Tambakmerak dan Sidomukti.
“Desa di ring dua ini secara geografis berbatasan dengan desa penghasil dan sarana utama” katanya.
Dia menambahkan, 15 desa di Bojonegoro yang ditetapkan masuk kawasan sumur tua ini berdasarkan Peraturan Bupati (Perbub) Bojonegoro Nomor 4 Tahun 2014. Yakni tentang pedoman penetapan alokasi dana desa proposional berdasarkan koefisien variabel kawasan di Kabupaten Bojonegoro.(jk)
