SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, melakukan kunjungan ke sumur minyak dan gas bumi (migas) Kolibri Kol-001, yang berlokasi di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (25/07/2022).
Kunjungan hampir seluruh anggota Komisi B yang membidangi perekonomian dan keuangan tersebut bertujuan melihat secara langsung dari dekat progres pengembangan sumur kolibri. Sejak tajak sumur mulai dilaksanakan pada 2 Juli 2022 lalu.
“Kami ingin melihat proges pengembangan sumur kolibri KOL-001 secara fisik dari dekat, sejak pengeboran sumur 23 hari yang lalu,” kata Sekretaris Komis B DPRD Bojonegoro, Sigit Kushariyanto kepada SuaraBanyuurip.com.
Pria yang juga menjabat Ketua Fraksi Golongan Karya (Golkar) ini menilai, bahwa progres di lokasi KOL-001 diakuinya sebagai capaian luar biasa. Sejumlah hal positif juga ditemukan dalam kunjungan. Mulai dari pelaksanaan moving alat berat sampai ke lokasi, misalnya. Hingga pelaksanaan pengeboran yang menurutnya “on the right track” atau pekerjaan yang dijalankan dianggap sudah sesuai.
“Kami melihat dukungan dari para stake holder di wilayah sumur kolibri ini bagus sekali. Termasuk juga pelibatan sebanyak 45 tenaga kerja lokal. Khususnya unskill worker dari Desa Bondol,” ujarnya.
Kinerja Pertamina EP Zona 11 Regional 4 Subholding Up Stream Pertamina menurut anggota DPRD asal Dapil (Daerah Pemilihan) Kabupaten Bojonegoro 1 ini, layak mendapat apresiasi. Dari tahapan yang dinilai cepat, akan siap on stream tiga tahun kedepan.
“Kalau kita lihat dari tahapan yang demikian cepat, dimungkinkan sumur kolibri ini akan on stream pada 2025 mendatang. Disamping gas, ada kandungan kondensat yang secara keekonomian punya value tinggi, yang juga dibidik dalam eksplorasi,” ucap Sigit.
Dijelaskan, bahwa kondensat adalah residu dari gas alam yang dimurnikan menjadi berbentuk cair dan digunakan sebagai pelarut dalam proses pembuatan cat, varnish, dan tinta cetak.
Selain itu, kondensat juga menjadi komponen dalam persiapan larutan untuk ban, karet, dan perekat atau industri lem. Termasuk untuk pelarut dalam industri farmasi, kosmetik, dan industri makanan.
“Harapan kami di Komisi B, eksploitasi dan eksplorasi sumur gas kolibri ini berjalan lancar. Sehingga menjadi bagian dalam mendukung kemandirian dan ketahanan energi nasional,” harapnya.
Terpisah, Senior Staff Comrel (Community Relation) and CID Pertamina Zona 11, Ahmad Setiadi, mengucapkan terima kasih atas kedatangan Komisi B di lokasi pengeboran sumur kolibri KOL-001.
“Kami juga berterima kasih atas dukungan DPRD Bojonegoro terhadap proses perijinan yang ada. Maupun juga atas perubahan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah. Sehingga perijinan untuk sumur kolibri dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan,” pungkasnya.(fin)