SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Bojonegoro – Proyek rekronstruksi jalan Sumengko, Kecamatan Kalitidu – Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memunculkan polusi debu. Pemuda Desa/Kecamatan Gayam meminta kepada kontraktor pelaksana untuk meningkatkan penyiraman.
Proyek jalan rigid beton senilai Rp25,3 miliar yang dikerjakan PT Diwongso Agung Konstruksi dari Yogyakarta itu mulai mengerjakan lantai dasar. Material base course diratakan di sepanjang jalan yang sebelumnya sudah beraspal.
Ketua Karang Taruna Desa Gayam, M Jalaludin menyampaikan polusi debu akibat proyek jalan rigid beton PUK Sumengko – Bandungrejo telah memunculkan keresahan warga. Baik warga di sepanjang jalan yang dilewati proyek maupun pengguna jalan.
“Seharusnya kontraktor pelaksana meningkatkan intensitas penyiraman untuk mengurangi polusi debu,” ujarnya kepada suarabanyuurip.com, Sabtu (30/7/2022).
Menurut Udin, panggilan akrab M Jalaludin, penyiraman jalan yang dilakukan kontraktor selama ini masih kurang. Sebab, sekarang ini telah memasuki musim kemarau.
“Kalau sehari hanya disiram dua sampai tiga kali ya kurang. Apalagi jalan ini banyak dilalui kendaraan roda empat proyek migas, sehingga cepat kering,” tuturnya.
Udin menambahkan untuk meredam keresahan warga akibat polusi debu ini para pemuda secara sukarela melakukan penyiraman jalan.
“Kami minta kepada kontraktor untuk segera meningkatkan penyiraman. Karena ini sudah menjadi tanggungjawab kontraktor pelaksana,” pungkasnya.
Pelaksana Proyek PT Diwongso Agung Konstruksi, Andika sebelumnya menyampaikan telah menyiapkan hal teknis selama pengerjaan konstruksi jalan berlangsung. Mulai dari penyiapan flagman untuk membantu kelancaran lalu-lintss hingga penyiraman guna meminimalisir polusi debu.(suko)
