SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Operator Lapangan Minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bersama mitra pendamping dari Lembaga Studi Penguatan Masyarakat (LSPM) menyelenggarakan pelatihan Tim Pelaksana (Timlak) Patra Daya (Program Aksi Kemitraan untuk Pemberdayaan Masyarakat) pembangunan infrastruktur tahun 2022, Selasa (09/08/2022).
Kegiatan yang dipusatkan di gedung PIB (Pusat Inkubasi Bisnis) Desa Ringintunggal, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, itu dihadiri oleh Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Mochlasin Affan, Ketua LSPM (Lembaga Studi Penguatan Masyarakat) Masrukhin, Konsultan Teknik EMCL, Yandi Sandi Dharma, dan 15 anggota Timlak dari tiga desa. Yaitu Desa Gayam, Desa Ngraho, dan Desa Bonorejo.
Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Mochlasin Affan saat didaulat membuka kegiatan pelatihan memaparkan mengenai kontribusi operator lapangan migas dalam pembangunan di Bojonegoro. Salah satunya dalam bentuk CSR (Corporate Social Responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang melibatkan masyarakat.
“Kebetulan posisi saya di Komisi C yang membidangi salah satunya mengenai CSR. Sehingga kami juga memastikan pelaksanaan CSR di lapangan berjalan dengan baik,” papar politisi Partai Demokrat ini.
Ketua LSPM, Masrukhin menyampaikan, pihaknya mendampingi Timlak pembangunan infrastruktur yang berbeda di tiga desa. Yakni pembangunan gedung Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi Desa Gayam.
Selanjutnya mempercantik embung di Desa Bonorejo dengan penambahan fasilitas yang ditujukan sebagai tempat rekreasi atau wisata.
Kemudian pembangunan jalan lingkungan kontruksi paving di Desa Ngraho sepanjang sekira 400 meter. Selain itu juga melakukan penanaman pohon ketapang kencana sebanyak kurang lebih 100 batang di tiga desa penerima manfaat CSR.
“Sebagai bagian dari komitmen kami, LSPM memberikan pohon, untuk Desa Gayam, Bonorejo, dan Ngraho, masing-masing 35 batang pohon ketapang kencana,” ujarnya.
Sementara, Konsultan Teknik EMCL, Yani Sandi Dharma memberikan bekal pemahaman teknis maupun administrasi kepada peserta pelatihan. Mulai tata kelola dan tertib administrasi dan keuangan. Seperti pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Detail Engineering Design (DED) misalnya, hingga mengenai tugas dan fungsi masing-masing pengurus Timlak.
“Pelatihan ini berguna agar Timlak melaksanakan program secara betul. Dan membentuk kesamaan pemahaman seluruh Timlak,” jelasnya.
Salah satu Ketua Timlak dari Desa Ngraho, Darus Didik Raharjo mengaku, pelatihan tersebut menambah ilmu dan wawasan peserta. Tak hanya dalam hal teknis pembangunan infrastruktur saja, melainkan juga dalam hal pengelolaan keuangan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada ExxonMobil karena dengan adanya bantuan dan program tersebut desa mendapat tambahan dana, selain dana desa, sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat bisa optimal,” ucapnya.(fin)