Cek Ambang Batas Kebisingan Migas Kolibri, DLH Bojonegoro Terjunkan Tim ke Lokasi

Tes sumur atau well test migas Kolibri diprotes warga karena menimbulkan suara bising.

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Jawa Timur, hari ini, Senin (24/10/2022), menerjunkan tim ke lokasi sumur migas Kolibri -001 di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon. Kedatangan mereka untuk menindaklanjuti protes warga setempat yang merasakan kebisingan suara akibat test sumur (Well Test) Migas Kolibri.

“Hari ini Tim DLH yang dipimpin Bu I’in Kasi yang membidangi sedang ke lokasi Migas Kolibri,” kata Kepala DLH Bojonegoro, Hanafi dikonfirmasi suarabanyuurip.com, Senin (24/10/2022).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Seksi Pengaduan dan Penataan Hukum DLH Bojonegoro, Insiyah Watiningsih, menjelaskan kedatangan timnya ke lokasi untuk menindaklanjuti dan memastikan kebisingan suara yang keluhan warga akibat kegiatan eksplorasi migas Kolibri.

“Tentu kita akan lakukan tes kebisingan suara di lokasi. Apakah suara yang ditimbulkan dari kegiatan itu masih di bawah atau melebihi ambang batas,” ujarnya yang mengaku masih dalam perjalanan menuju lokasi sumur migas Kolibri.

Ia mengaku, DLH Bojonegoro sampai hari belum menerima laporan terkait test sumur migas Kolibri dari operator, Pertamina EP Sukowati Field Zona 11.

“Kita hanya diberitahu operator kalau di sana baru tahap mencari sumber migas. Progressnya seperti apa sampai sekarang belum ada laporan ke kita,” jelas I’in, panggilan akrabnya.

Pihaknya berjanji akan menyampaikan hasil tes kebisingan suara di sumur migas Kolibri kepada masyarakat.

“Nanti hasilnya pasti akan kita sampaikan,” tegasnya.

Sejumlah Warga Desa Ngambon dan Sengon sebelumnya melalukan protes terhadap Pertamina EP Sukowati Field Zona 11. Mereka merasa terganggu dampak bising dan getaran cukup kuat yang ditengarai dari well test migas Kolibri.

Warga menuntut kepada Pertamina EP Sukowati Field Zona 11 agar memberikan kompensasi dan melibatkan warga terdampak di proyek migas Kolibri.

“Kami merasa terganggu adanya kebisingan dan getaran diduga akibat dari well test sumur migas Kolibri,” kata perwakilan warga Ngambon, Ugik, diacara mediasi di kediaman Kepala Dusun (Kasun) Sengon, Sumarsono, Minggu (23/10/2022).

Public Relation Staff PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP) Sukowati Field, Eko Yudha Prawira sebelumnya menyampaikan, kegiatan eksplorasi sumur Kolibri masih mencari sumber migas. Yudha mengakui jika well test yang dilakukan sekarang ini menimbulkan getaran dan asap hitam.

“Untuk permintaan kompensasi tidak diperbolehkan berupa uang, tetapi sembako. Sementara untuk penyalurannya akan segera kita dikoordinasikan dengan manajemen,” pungkas Yudha.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *