Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, Jawa Timur, telah menyiapkan anggaran senilai Rp 34,6 miliar untuk beasiswa pendidikan di perguruan tinggi pada tahun ini. Meski hingga kini, jumlah penganggur di Bojonegoro pada 2022 lalu sebagian dari lulusan perguruan tinggi yakni sebanyak 211 sarjana.
Sekretaris Disdik Bojonegoro, Suyanto mengatakan, beasiswa pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat Bojonegoro. Ada tiga beasiswa di perguruan tinggi yang dibuka Pemkab Bojonegoro yakni beasiswa Scientist, Dua Sarjana Per Desa, dan Bantuan Tugas Akhir.
“Mulai 2020 hingga Desember 2022 jumlah penerima beasiswa pemkab sebanyak 2.226 mahasiswa,” katanya, Selasa (31/1/2023).
Dia mengatakan, untuk tahun ini Pemkab juga telah menganggarkan beasiswa pendidikan sebesar Rp 34,6 miliar. Dan untuk penutupan pendaftaran beasiswa tersebut seperti beasiswa scientist dan dua sarjana per desa tahap l tanggal 1 Maret 2023, dan beasiswa bantuan tugas akhir pada tanggal 1 Agustus 2023.
“Sehingga warga Bojonegoro diharapkan segera melakukan pendaftaran beasiswa, sebelum pendaftaran ditutup,” katanya.
Keberadaan beasiswa pendidikan tersebut, menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab, karena pada sisi lain, jumlah pengganguran masih tinggi. Tahun 2022 sebanyak 2.063 orang tercatat menganggur.
Jumlah itu, total keseluruhan dari tingkat pendidikan. Rinciannya mulai dari sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 1.791 penganggur, D1 sampai D3 61 penganggur, dan 211 sarjana menganggur bahkan salah satunya lulusan S2. (jk)