Cuti Bersama Lebaran Diajukan, Komisi V : Lonjakan Pemudik Harus Diantisipasi

Arus mudik.
FOTO ILUSTRASI : Arus mudik yang terjadi pada libur lebaran Idulfitri 2022. (Liputan6.com/Trieyasni).

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Jakarta – Komisi V DPR RI mengingatkan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar mengantisipasi lonjakan pemudik pada Lebaran 2023. Sejumlah antisipasi harus dipersiapkan secara matang agar potensi mobilisasi 123,8 juta orang yang diperkirakan mudik tahun ini dapat berjalan lancar dan terkendali.

Lonjakan mudik lebaran 2023 diperkirakan akan terjadi lebih awal. Sebab, Presiden Joko Widodo telah menyetujui perubahan tanggal cuti bersama Lebaran 2023 yang akan berlangsung sepanjang tujuh hari mulai 19 sampai 25 April 2023. Jadwal ini berubah dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan dan Menteri Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi, cuti bersama ditetapkan pada 21-26 April 2023.

Anggota Komisi V DPR RI Toriq Hidayat mengingatkan kepada Kemenhub untuk memperhatikan sejumlah titik khusus yang berpotensi terjadi kemacetan. Seperti jalur tol Jakarta ke arah Cikampek tujuan Jawa Tengah dan Jawa Barat harus bisa diatasi.

“Jadi harus ada rekayasa lalu lintas yang tepat,” ujar Legislator Fraksi PKS tersebut dalam keterangan resmi dikutip dari Parlementaria.

Menurut Toriq, di hari biasa (normal), mulai KM 40-an arah Cikampek sudah terjadi perlambatan hingga KM 56. Sehingga bisa dibayangkan tanpa antisipasi yang cermat akan timbul kemacaten panjang dan lama jika terjadi lonjakan pemudik sebagaimana survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub.

“Saya minta segala penyebab perlambatan dan atau kemacetan di jalan tol segera diidentifikasi. Tak hanya tol Cikampek, seluruhnya. Lekas carikan solusi, jika karena kerusakan, segera diperbaiki dan selesai sebelum mudik,” tegas Toriq.

Direktur Lalu Lintas Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Suharto sebelumnya menyampaikan, jumlah pemudik lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang. Dari jumlah itu, pemudik yang menggunakan sepeda motor diperkirakan mencapai 20 persen atau sebanyak 25,13 juta orang.

Suharto menjelaskan, untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Kemenhub telah membuka pendaftaran program mudik gratis yang mengangkut penumpang dengan bus dan sepeda motor dengan truk sejak 13 Maret 2023. Kuotanya mencapai 24.072 penumpang dengan 585 unit bus.

Selain itu, kuota program angkutan sepeda motor gratis dengan kereta api yang menyediakan kapasitas hingga lebih dari 46 ribu penumpang dan lebih dari 10 ribu unit sepeda motor untuk arus mudik dan balik. Sejak dibuka pendaftarannya pada 1 Maret 2023 lalu, hingga kini jumlah total yang telah terdaftar sebanyak 3.094 penumpang dan 1.994 motor.

“Program ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan sepeda motor, yang menjadi moda kedua paling favorit yang akan digunakan masyarakat saat perjalanan masa mudik lebaran, setelah mobil pribadi,” pungkas Suharto.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *