Puncak Arus Mudik, Stok BBM Dipastikan Aman Hingga 66 Hari Kedepan

Menteri ESDM Arifin Tasrif memantau stok dan distribusi BBM di salah satu SPBU di wilayah Jawa Tengah pada puncak arus mudik lebaran 2023.(dok.Pertamina)

Suarabanyuurip.com – d suko nugroho

Jakarta – Ketahanan stok bahan bakar minyak (BBM) secara nasional saat ini masih mencukupi selama 15-66 hari, sehingga dalam kondisi aman selama periode lebaran 2023. Namun demikian, Kementerian ESDM terus memastikan ketersediaan BBM aman serta distribusi berjalan lancar di wilayah Jawa Tengah selama puncak arus mudik Lebaran 2023.

“Hari ini memasuki puncak arus mudik dan stok BBM dipastikan aman dan lancar di Jawa Bagian Tengah dan insyaAllah siap (stok BBM),” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif saat melakukan peninjauan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Semarang, Rabu (19/4/2023).

Arifin menambahkan, stok BBM dipastikan aman terutama saat puncak arus mudik yang diprediksi pada tanggal 19 – 21 April 2023 dan puncak arus balik terjadi 2 (dua) kali yaitu pada 24 – 26 April 2023 dan 29 April – 1 Mei 2023. Ketahanan stok nasional sekarang ini masih mencukupi selama 15-66 hari kedepan sehingga dalam kondisi aman selama periode lebaran 2023.

Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI), kata Arifin, terus mengoptimalkan infrastruktur untuk mengantisipasi terjadinya kepadatan arus mudik saat pengisian BBM. Salah satunya dengan menyiapkan 12 SPBU modular atau Pertashop di sepanjang jalur tol Jawa Bagian Tengah.

“Kios-kios (pertashop) ini dibuka salah satunya untuk memecah kepadatan dan kemungkinan akan di evaluasi untuk dilakukan penambahan agar masyarakat lebih nyaman,” tambah Arifin.

Menurutnya, pertashop berfungsi untuk memecah antrean kendaraan yang mengisi bahan bakar pada rest area besar.

Senada disampaikan Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Ia menyampaikan langkah lain untuk mengurai kepadatan arus mudik juga disediakan 91 unit motor pengiriman bahan bakar atau motorist dan 3 unit mobil pikap guna memenuhi kebutuhan bensin pemudik yang mengalami kekurangan di tengah jalan tol.

“Untuk memecah kepadatan, kita juga menyediakan motorist yakni untuk pemudik yang ditengah perjalanan belum sampe SPBU sudah membutuhkan tambahan BBM bisa menghubungi call center 135, share location dan motorist terdekat akan mengirimkan,” jelas Nicke.

Sebagai informasi, mobilisasi masyarakat selama RAFI 2023 yang masuk ke Jawa Tengah diperkirakan sebesar 12,99 Juta orang (1,30 Juta Kendaraan) atau naik 13,38% dibandingkan RAFI 2022. Pergerakan tersebut meliputi sekitar 10,92 juta orang melalui jalur darat, 51,65 ribu orang menggunakan jalur udara/pesawat, serta 16,45 ribu orang menggunakan jalur laut/kapal.

Sementara proyeksi penjualan BBM dan LPG pada masa satgas RAFI 2023 regional Jawa Bagian Tengah diperkirakan Gasoline meningkat 29% dan Gasoil turun 1,5% terhadap sales normal, total LPG diperkirakan meningkat 4,1%, Avtur meningkat 5,1% terhadap sales normal, Industri turun 37% terhadap sales normal.

Di lain sisi, permintaan industri turun dikarenakan adanya pembatasan aturan perjalanan dan sebagian industri libur menjelang libur puasa dan lebaran.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *