Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Elpiji 3 kilogram (kg) di sejumlah wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sulit didapatkan. Menyikapi itu, kalangan DPRD Bojonegoro meminta pemerintah daerah harus merespon cepat untuk mengatasi kelangkaan tabung elpiji bersubsidi tersebut.
“Kelangkaan gas elpiji 3 kg sudah banyak dikeluhkan masyarakat di sejumlah wilayah Bojonegoro terutama di pedesaan,” kata Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro Lasuri.
Dia mengatakan, kurangnya pasokan gas elpiji dari agen untuk pangkalan tentu sangat memberatkan masyarakat. Sebab, saat ini masyarakat sudah tergantung pada subsidi gas elpiji 3 kg untuk keperluan dapur.
“Di sejumlah wilayah Bojonegoro, seperti Sugihwaras, Kapas hingga Kecamatan Sumberrejo kelangkaan elpiji sudah sangat dirasakan,” katanya, Selasa (6/6/2023).
Dia menjelaskan, Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkop UM) Bojonegoro harus segera merespon cepat dengan kelangkaan elpiji ini. Disdagkop UM harusnya juga berkoordinasi dengan Pertamina dan stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBE).
“Itu untuk memastikan apakah ada kekurangan pasokan elpiji atau tidak,” katanya.(jk)