Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Sebanyak 7.054 tenaga kerja (naker) di proyek Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kebupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang dilaporkan pada tahun 2021 tersebut diperkirakan kini sudah menganggur.
Musababnya, selain proyek JTB telah gas in sejak akhir 2022 lalu sehingga pekerjaan proyek telah selesai, juga pihak operator Lapangan Unitisasi Gas JTB, Pertamina EP Cepu (PEPC) hingga kini belum memberikan laporan terbaru terkait jumlah naker JTB.
“Naker JTB memang sudah berkurang semenjak beberapa perusahaan yang terlibat di JTB habis kontrak,” kata Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Slamet, kepada SuaraBanyuurip.com, Sabtu (24/06/2023).
Dia mengatakan, data naker JTB yang terakhir dilaporkan per Februari 2023 sejumlah 543 naker. Dan sampai saat ini belum lagi ada laporan terbaru dari PEPC.
Dijelaskan, proyek JTB sudah selesai dan telah berproduksi. Sehingga dari data naker yang dilaporkan Maret 2021 ada 7.054 naker tersebut diperkirakan sudah menganggur.
“Kalau tidak ada laporan lagi, artinya naker yang jumlahnya 7.054 sudah menganggur,” ujarnya.
Disperinaker Bojonegoro mengklaim selama tiga bulan belum terima laporan tenaga kerja proyek pengembangan lapangan gas JTB. Sehingga semenjak JTB mulai gas in akhir 2022 lalu tidak diketahui berapa jumlah naker yang saat ini masih bekerja di proyek tersebut.(jk)