SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan selama tujuh bulan belum menerima laporan tenaga kerja (naker) proyek pengembangan lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JTB). Padahal, Disperinaker rutin melakukan sosialisasi peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan kepada Pertamina EP Cepu (PEPC).
“Kemarin sudah kami undang untuk sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan,” kata Kepala Seksi Hubungan Perindustrian Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Rafiudin Fatoni.
Dia mengatakan, saat sosialisasi kemarin PEPC mengaku akan menindaklanjuti dengan melakukan pencatatan perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT). Juga, pelaporan terkait yang sudah mempunyai peraturan perusahaan.
“Namun, hingga saat ini masih nihil belum ada laporan naker terbaru,” katanya, Jumat (8/9/2023).
Disperinaker Bojonegoro, lanjut Fatoni, menerima laporan naker proyek gas JTB terakhir pada Februari 2023 lalu. Artinya, PEPC sudah tujuh bulan belum melaporkan naker setelah lapangan JTB gas in.
Berdasarkan data Disperinaker Bojonegoro, jumlah naker proyek gas JTB sudah mulai berkurang semenjak beberapa perusahaan kehabisan kontrak. Data naker JTB yang terakhir dilaporkan per Februari 2023 lalu jumlahnya 543 naker.(jk)