Komisi C : Kami Segera Mengklarifikasi Disperinaker Data Pekerja Lokal Migas Kolibri

Anggota Banggar DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto.

Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, meminta agar warga lokal harus diprioritaskan keterlibatannya dalam pengerjaan proyek sumur minyak dan gas bumi (Migas) Kolibri (KOL-001) di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

“Warga lokal harus diprioritaskan keterlibatannya saat pengerjaan proyek di Migas Kolibri berlangsung,” kata Sekretaris Komisi C DPRD Bojonegoro, Ahmad Supriyanto, kepada SuaraBanyuurip.com, Minggu (25/6/2023).

Pelibatan warga lokal ini, lanjut Supriyanto, sangat penting dalam pemberdayaan masyarakat. Sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di sekitar Migas Kolibri. Selain itu, ia meminta Pertamina EP Sukowati Field, Zona 11 dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro harus saling koordinasi yang baik dalam penyerapan tenaga kerja (Naker) lokal sesuai keahlian masing-masing.

“Hal ini agar ada data valid terkait jumlah penyerapan tenaga kerja lokal,” ujarnya.

Pria ramah ini menjelaskan, pentingnya keterlibatan warga lokal agar nantinya tidak terjadi konflik jika proyek sudah dimulai. Pun sebaliknya jika tidak terlibatkan tentu akan menimbulkan gejolak sosial. Karena itu koordinasi yang baik antara pihak terkait harus benar-benar dilakukan secara intens.

“Kami juga akan segera mengklarifikasi ke Disperinaker terkait data pekerja lokal, apakah sudah ada laporan atau belum,” tegasnya.

Diwartakan sebelumnya, Disperinaker Bojonegoro mengklaim belum menerima data keterlibatan warga lokal di proyek sumur Migas Kolibri.

“Tapi sudah ada beberapa warga yang bekerja di sana,” kata Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Slamet.

Dia mengatakan, sampai saat ini Disperinaker masih memantau perkembangan Kolibri berlokasi di Desa Bondol, Kecamatan Ngambon tersebut. Terutama jika proyek sudah berjalan apakah warga lokal juga dilibatkan.

“Tentu, jika warga lokal tidak dilibatkan pasti akan terjadi polemik,” katanya.

Saat ini aktivitas proyek sumur migas kolibri telah kembali dilakukan. Salah satunya pemasangan pagar lokasi yang dikerjakan oleh PT Petrotec, sejak Senin (05/06/2023).

Dengan total tenaga kerja dari desa sekitar lokasi kolibri sebanyak 13 orang. Rincian pembagiannya, Bondol 8 orang, Ngambon 5 orang.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *