Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Operator lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) melaksanakan sosialisasi Patra Daya secara berurutan dalam satu hari yang sama ke tiga desa pada dua kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (20/07/2023). Ketiga desa itu adalah Desa Sembung, Desa Wedi, dan Desa Pacul.
Sosialisasi Program Aksi Kemitraan untuk Pemberdayaan Masyarakat atau dalam akronimnya Patra Daya ini dihelat oleh EMCL dengan menggandeng mitra pendamping Organisasi Non Pemerintah (Ornop) Lembaga Studi Penguatan Masyarakat (LSPM).
Adapun program yang disampaikan dalam sosialisasi ini yakni pembangunan infrastruktur publik. Antara lain pavingisasi di Desa Sembung, jembatan di Desa Wedi, Kecamatan Kapas, dan drainase di Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro Kota.
Direktur LSPM, Masrukhin mengatakan, bahwa Patra Daya dalam pelaksanaannya mengedepankan transparansi. Sosialisasi merupakan salah satu tahapan Program Pengembangan Masyarakat (PPM) yang dimaksud.
“Dalam sosialisasi dibahas kesepakatan tentang jenis kegiatan infra. Dilanjutkan dengan pembentukan tim pelaksana,” katanya saat gelaran sosialisasi di Balai Desa Sembung.
Program Patra Daya ini disambut baik oleh Kepala Desa (Kades) Sembung, H.M. Arif Wahyudin. Petinggi desa yang baru tiba dari menunaikan ibadah haji ini mengucapkan terima kasih kepada EMCL atas program yang terlaksana di desanya.
“Mudah-mudahan program ini diberkahi oleh Allah SWT. Harapan kami kedepannya, semua pihak bisa bahu membahu memajukan Desa Sembung,” ujarnya.
Sementara Camat Kapas, Mokhammad Mahfud, yang turut hadir dalam agenda ini juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian semua pihak kepada Desa Sembung.
“Tentunya kami berharap, warga Desa Sembung ikut menjaga pelaksanaan program Patra Daya sampai selesai. Dengan ikut serta handarbeni (merasa ikut memiliki) program yang diberikan,” ucap Camat Mokhamad Mahfud.
Di tempat yang sama, perwakilan EMCL, Marsya C. Ariej menuturkan, Desa Sembung mendapat PPP Patra Daya karena merupakan desa yang dilalui oleh fasilitas pipa minyak milik EMCL.
Pipa minyak tersebut mengalir sepanjang 95 kilometer dari Lapangan Minyak Banyu Urip yang ada di Kecamatan Gayam sampai ke lepas pantai Tuban ke Floating Storage and Offloading (FSO) atau kapal muat alir terapung Gagak Rimang.
“Kami berterima kasih kepada warga Desa Sembung yang telah ikut menjaga pipa minyak EMCL. Mudah-mudahan program Patra Daya di Desa Sembung dapat bermanfaat dan berkelanjutan,” harap Marsya.
Untuk diketahui, sebanyak 12 desa mendapat pendampingan dari LSPM dalam program Patra Daya. Yaitu Desa Katur, Ringintunggal, Begadon, Cengungklung, dan Manukan di Kecamatan Gayam.
Lalu Desa Tengger, Jelu, Jampet, dan Wadang di Kecamatan Ngasem. Kemudian Desa Sembung dan Wedi, Kecamatan Kapas. Serta Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro Kota.(fin)