SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir Bojonegoro, Jawa Timur, mendampingi warga Desa Kalicilik, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, untuk membuat produk olahan keripik pisang. Nantinya, olahan pisang gablok ini akan dijadikan usaha mikro kecil menengah (UMKM) ikonik di Desa Kalicilik.
Ketua Kelompok 9 KKN STAI Attanwir, Aulia Isti Zahrin Nadhifah mengatakan, sebelum membuat olahan pisang gablok untuk dijadikan keripik pisang lumer ini, Kelompok 9 KKN STAI Attanwir melakukan survei potensi desa terlebih dahulu.
“Awalnya kami melihat banyak pohon pisang gablok yang berbuah, namun tak dimanfaatkan,” katanya, Selasa (29/8/2023).
Dia mengatakan, pisang gablok ini memiliki ukuran besar, akan tetapi tidak laku dijual karena rasanya kecut. Namun, pisang ini harus bisa dimanfaatkan dan mempunyai nilai jual terutama untuk membantu ibu rumah tangga menambah ekonomi keluarga.
“Sehingga kami berinisiatif untuk membuat pelatihan keripik pisang lumer dengan memanfaatkan pisang gablok,” kata Zahrin sapaan akrabnya.
Pelatihan ini, kata Zahrin, untuk memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu PKK bagaimana cara membuat keripik pisang lumer. Misalnya, untuk menjaga keripik bersih dan kriuk saat dimakan.
“Pelatihan ini digelar selama dua hari, salah satunya kami mengundang Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Bojonegoro untuk memberikan materi marketing, permodalan, pengarahan produk, hingga cara mendapatkan legalitas usaha,” ujarnya.
Dia berharap, setelah pelantihan ini kedepan akan melakukan pendampingan UMKM dan juga usaha keripik pisang lumer hingga menjadi ikonik di Desa Kalicilik.
Sementara Sekretaris Desa Kalicilik, Kriswakanu mengatakan, sangat mengapresiasi dengan adanya pelatihan yang diadakan KKN STAI Attanwir ini. Sebab, sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Kalicilik terutama ibu-ibu rumah tangga.
“Apalagi pelatihan ini ada cara memasarkan produk olahan keripik pisang lumer. Sehingga diharapkan dapat mengembangkan ekonomi warga Desa Kalicilik dan para UMKM bisa lebih maju,” tutupnya.(jk)