SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Kontraktor lokal ring satu proyek Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) di wilayah Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa-Timur, CV Tunas Muda Mandiri tagih pencairan invoice ke PT Recare dan Rekayasa Industri (Rekind) kontraktor PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dengan menggelar aksi damai ngopi bareng (Ngobar) di warung makan dan minuman (Mamin) dekat gate 1 JTB bersama puluhan tenaga kerja (Naker)-nya, Sabtu (07/10/2023).
Hadir dalam koordinasi yang dikemas Ngobar ini, Andri HRD Recare dan Comdev & Security PT Rekind, Andriansyah dan terkait lainnya.
Dalam pertemuan HRD Recare, Andri menyampaikan, bahwa belum bisa mencairkan dana tagihan hari ini ke CV Tunas Muda Mandiri karena hari Sabtu Bank tutup.
“Sekarang hari Sabtu kantor Bank tutup, jadi tidak bisa transfer,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama CV Tunas Muda Mandiri, Yaslan mengatakan, bahwa apa yang disampaikan tersebut hanya alasan saja. Karena jika Bank tutup bisa transfer melalui ATM.
“Itu hanya alasan saja, kalau ada dana kan bisa transfer melalui ATM,” katanya.
Pria yang akrab disapa Mas Tewel ini menjelaskan, tagihan di PT Recare dan Rekind sudah sejak bulan Maret hingga saat ini belum cair. Padahal pihaknya juga butuh bayar nakernya.
“Sudah tujuh bulan tagihan di Recare dan Rekind belum cair, kapan ditagih hanya janji-janji saja gak ada kejelasannya,” kata Yaslan, kepada SuaraBanyuurip.com disela-sela koordinasi dengan pihak Recare dan Rekind di warung mamin dekat gate 1 JTB.
Dijelaskan, belum cairnya tagihan yang diajukan di PT Recare dan Rekind membuat perusahaannya merasa dirugikan. Karena, harus menanggung pembayaran material dan juga kesulitan membayari nakernya.
“Pihak Recare dan Rekind ketemu koordinasi dengan ngopi bareng ini agar naker saya tahu juga kalau tagihan benar benar belum cair, dan saya tidak dianggap omong kosong,” ucapnya.
Kontraktor lokal ring satu ladang gas JTB ini menambahkan, bahwa dalam koordinasi pihak Recare janji bayar tagihan pada hari Senin (09/10/2023), dan Rekind akhir bulan ini.
“Kalau caranya bayar tagihan seperti ini sama halnya mencekik kontraktor lokal. Jadi kalau janjinya di ingkari lagi maka jangan salahkan kami kalau nanti melakukan aksi langsung di lokasi proyek Gas JTB,” tegasnya.
“Pihak kami sudah ada koordinasi dengan Mas Tewel, Mas,” sambung Comdev & Security PT Rekind, Andriansyah.
Setelah ada kesepakatan antara kedua belah pihak naker CV Tunas Muda Mandiri membuyarkan diri dari acara Ngobar di warung mamin dekat gate 1 JTB.(sam)