SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Krisis air bersih akibat dampak musim kemarau melanda warga ring satu lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kondisi tersebut mengundang kepedulian Unit Pengumpul Zakat Infaq dan Shodaqoh NU (UPZISNU) Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Gayam untuk mendistribusikan air bersih.
Ketua UPZISNU MWC NU Gayam Imam Hambali mengatakan, sejumlah warga di wilayah Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
“Warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti konsumsi air minum dan mandi,” katanya, Kamis (12/10/2023).
Hambali, panggilan akrabnya, menjelaskan UPZISNU MWC NU Gayam telah mendistribusikan bantuan air bersih untuk membantu warga Mojodelik guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Sudah empat hari ini kami mendistribusikan air bersih ke masyarakat Mojodelik. Yakni sudah sebanyak 10 tangki berukuran 8000 liter di desa tersebut,” katanya.
Banntuan air bersih yang disalurkan bersumber dari infaq warga Nadhlatul Ulama (NU) melalui program kotak infaq yang ada di Kecamatan Gayam. Selain digunakan untuk program sosial seperti diantaranya bantuan air bersih, juga menyediakan beasiswa yatim piatu.
“Ini semua merupakan amal warga yang kami salurkan untuk yang membutuhkan, tentunya atas petunjuk para kyai dan pengurus MWC NU Gayam,” ungkapnya.
UPZISNU MWC NU Gayam, tambah Hambali saat ini juga menginventarisir daerah-daerah yang masih membutuhkan bantuan air bersih. Apabila nanti ada permintaan dari pengurus NU setempat, akan segera dilakukan pengiriman.
“Kami berharap dengan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan membantu mencukupi kebutuhan air selama musim kemarau berlangsung,” pungkasnya.(jk)