SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Bantuan sosial (Bansos) dana bagi hasil cukai dan tembakau (DBHCT) untuk buruh rokok di Bojonegoro, Jawa Timur bakal cair Nopember depan. Totalnya mencapai Rp 24,4 miliar. Masing-masing buruh akan langsung menerima bantuan langsung tunai sebesar Rp 2 juta dari yang seharusnya Rp 200 ribu per bulan.
“Per KPM harusnya menerima bansos Rp 200 ribu sampai 10 bulan. Karena belum ada peraturan bupati atau Perbub sehingga langsung dicairkan semua,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) Bojonegoro, Murty Asih Fatima.
Dijelaskan, ada sebanyak 12.289 keluarga penerima manfaat (KPM) yang nantinya segera menerima BLT DBHCT pada Nopember 2023 mendatang. Jumlah itu dibagi untuk 9.035 KPM buruh pabrik rokok dan 3.254 KPM buruh petani tembakau di Bojonegoro.
“Masing-masing KPM akan menerima Rp 2 juta dan akan segera di-SK-kan untuk segera dicairkan,” tegasnya, Rabu (25/10/2023).
Sementara itu, Ketua Cabang Federasi Serikat Pekerja (FSP) Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman (RTMM) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Bojonegoro Anis Yulianti mengatakan, buruh yang terdata menerima bansos DBHCT cukup senang menerima kabar pencairan ini.
“Teman-teman buruh sudah banyak yang menanyakan, sebab perjuangan untuk mencairkan DBHCT sudah lama,” katanya.
Apalagi bansos DBHCT yang harusnya dicairkan per bulan sebesar Rp 200 ribu selama 10 bulan, akan langsung disalurkan Rp 2 juta. Hal tersebut, karena belum ada perbub yang mengatur.
“Ini bisa membantu para buruh,” pungkas Anis.(jk)
