SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Seorang pencari kayu tunggak jati ditemukan meninggal di dalam hutan sekitar Desa Bubulan, Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (02/11/2023).
Jenazah diketahui bernama Hadi Wardoyo, warga Dusun Wadeng, Desa Tambakrejo, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.
Keberadaan almarhum ditemukan oleh keluarganya bersama warga. Dia dicari karena sejak keluar rumah untuk mengambil tunggak jati pada Rabu (01/11/2023) pukul 06.00 WIB kemarin, belum pulang ke rumah hingga malam hari.
Peristiwa ini bermula, ketika Hadi berpamitan kepada istrinya, Gamirah, hendak pergi mengambil kayu tunggak jati di wilayah hutan sekitar Kecamatan Bubulan. Perlengkapan yang dibawa berupa sepeda motor Suzuki Shogun 125, gergaji, dan kapak menuju tempat kerja dimaksud.
“Namun hingga sore sampai dengan malam hari korban tidak pulang ke rumahnya,” ungkap Gamirah.
Oleh sebab itu, pada keesokan harinya, Kamis (02/11/2023) pukul 06.00 WIB, Gamirah bersama anaknya, yakni Juheiratul Khasanah, dan keponakan almarhum Hadi, Mohammad Prayoga Hadi Kusuma berusaha mencari yang bersangkutan.
Pencarian diawali dengan cara ke tiga orang tersebut mendatangi perangkat desa, Sucipto. Selanjutnya, bersama para warga ke tiga orang saksi mencari korban di tempat biasanya korban mencari kayu, hingga di ketemukan di hutan Petak I 66D RPH Tlotok, BKPH Bubulan, Desa Bubulan.
Kapolsek Bubulan, Iptu Baderudin, saat dikonfirmasi membenarkan, ketika para saksi menemukan kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Situasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban terbaring terlentang di atas tanah berbukit atau miring, dengan posisi kayu tunggak jati yang dibawa korban terjatuh terletak di atas kepala sebelah kiri korban.
Peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Bubulan pada Kamis, 02 November 2023 pukul 09.30 WIB. Atas kejadian ini, kemudian anggota Polsek bersama tim INAFIS dan medis Puskesmas Bubulan mendatangi lokasi dan olah TKP.
“Keterangan mendis menunjukkan kematian korban diduga terpeleset saat membawa beban dan kepala terbentur di batu,” terang Iptu Baderudin.(fin)