SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Konflik antara Palestina dan Israel pecah sejak beberapa minggu terakhir ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, memastikan tidak ada pekerja migran Bojonegoro yang berada di Palestina maupun Israel saat ini.
Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disperinaker Bojonegoro, Slamet mengatakan, berdasarkan data tidak ada Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Bojonegoro yang berada di Negara Palestina dan Israel.
“Menurut data rekapitulasi pekerja migran tak ada masyarakat Bojonegoro yang bekerja di negara yang berkonflik tersebut,” katanya, Selasa (7/11/2023).
Dia mengatakan, kebanyakan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bojonegoro tujuannya ke Malaysia yakni ada 248 pekerja. Kemudian di Taiwan ada 172 warga Bojonegoro yang bekerja di sana.
“Total ada 552 warga Bojonegoro yang menjadi PMI dengan tujuan 12 negara salah satunya Malaysia tadi,” katanya kepada SuaraBanyuurip.com.
Dia mengatakan, pekerja migran asal Bojonegoro rata-rata berasal dari Kecamatan Kedungadem. Alasan masyarakat menjadi PMI karena gajinya yang besar dibandingkan di daerah asal.
“Itu data resmi dari kami. Sementara untuk keberadaan pekerja migran ilegal yang terjebak di Palestina maupun Israel saya tidak mengetahui,” tandasnya.(jk)