SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Jakarta – Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) mengapresiasi kepada pihak di dunia migas yang telah berkontribusi terhadap pegoptimalan penggunaan produk dalam negeri. Pengapresiasian ini diharapkan dapat meningkatkan minat para pengguna produk dalam negeri dan membangkitkan gairah usaha bagi pelaku industri di tanah air.
“Wujud nyata apresiasi ini berupa pemberian penghargaan kepada manajemen Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan Produsen Dalam Negeri yang terlibat dalam mengupayakan substitusi barang operasi impor dengan barang dalam negeri,” kata Dirjen Migas, Tutuka Ariaji, dalam Forum Apresiasi Program Substitusi Impor (PROSUSI) Barang Operasi Hulu Migas di Jakarta, Kamis (16/11) lalu.
Tutuka menyampaikan, pemberian penghargaan ini merupakan amanat Peraturan Menteri ESDM No. 15/2013 tentang Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Peraturan Menteri ESDM No. 17/2018 tentang Impor Barang Operasi.
Kebijakan tersebut menjadi pedoman penggunaan produk dalam negeri dan pengawasan serta pengendalian impor barang operasi pada kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi.
“Diharapkan kemampuan Nasional dapat ditumbuhkembangkan serta mendorong peningkatan penggunaan produksi dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas,” tambah Tutuka.
Sebagai bentuk komitmen yang nyata, lanjut Tutuka, sejak awal tahun 2018 Ditjen Migas bersama dengan SKK Migas dan KKKS membangun program bersama yaitu, Program Substitusi Impor (PROSUSI) dan Program Guna Bina Dalam Negeri (PROGUNADI).
Program ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dan kerja sama diantara seluruh pelaku kegiatan usaha hulu migas terhadap kemampuan dan kehandalan produk dalam negeri, melalui beberapa core values : INOVATIF, KOLABORATIF, HANDAL.
“Saya berharap dengan keberhasilan PROSUSI dan PROGUNADI dapat mendorong kerjasama dengan pihak-pihak lain terutama Kementerian/Lembaga terkait untuk bersinergi dan berkolaborasi meningkatkan kemampuan produsen dalam negeri melalui bantuan pendanaan, kapasitas teknologi, keahlian pekerja, insentif fiskal, dan perbaikan peraturan perundangan,” imbuh Tutuka, dalam siaran persnya.
Sementara Direktur Pembinaan Program Minyak dan Gas Bumi, Mustafid Gunawan menjelaskan, bahwa Ditjen Migas KESDM telah melakukan penilaian terhadap 35 KKKS dan 49 Produsen dalam negeri berdasarkan jumlah penggunaan, pengembangan dan pembinaan produk dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas yang telah dilaksanakan pada tahun 2023.
“Dalam menentukan kriteria – kriteria penilaian tersebut, Ditjen Migas juga telah melakukan konsultasi dengan Akademisi dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta (UPN “Veteran” Jogja) dan Institut Teknologi Bandung (ITB),” pungkasnya.(sam)
Berikut daftar KKKS dan Produsen dalam negeri penerima penghargaan pada Forum PROSUSI 2023 :
A. Produsen Dalam Negeri :
1. Kategori Produsen Dalam Negeri dengan produk terbanyak yang digunakan oleh KKKS untuk komoditas :
Manual Valve : Teknologi Rekayasa Katup
Chemical : Luas Birus Utama
Screen : Pipa Mas Putih
Fastener : Bukit Baja Nusantara
Pump Package : Duraquipt Cemerlang
Instrument : 3S International
OCTG : Rainbow Tubulars Manufacture
Wellhead & Xtree : Karti Yasa Sarana
Flange & Fitting : Daeshin Flange & Fitting Industri
Gasket : Arezda Purnama Loka
Pressure Vessel : Promatcon Tepatguna
Drilling Accessories : Astajaya Nirwighnata
Choke Valve : Duta Instrument Katup Industri
Production Equipment : Imeco Inter Sarana
2. Kategori Produsen Dalam Negeri dengan Pengembangan Produk Terbanyak : First Filter
3. Kategori Produsen dalam Negeri dengan Ekspor Produk Terbanyak : Pipa Mas Putih
B. Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) :
1. Kategori KKKS dengan Penggunaan Produk Dalam Negeri Terbanyak Periode Oktober 2022 – Oktober 2023 :
Pertamina Hulu Mahakam
Pertamina EP
2. Kategori KKKS dengan Pengembangan Produk Dalam Negeri Terbanyak : Pertamina Hulu Mahakam
3. Kategori KKKS dengan Substitusi Produk Dalam Negeri Terbanyak : BP Berau Ltd.