SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berkomitmen untuk menyelesaikan program infrastruktur yang hasilnya dapat langsung dinikmati masyarakat dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2023. Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada rapat kerja antara Kementerian ESDM dengan Komisi VII DPR-RI di Jakarta, Selasa (21/11/2023).
“Sebagian anggaran Kementerian ESDM dialokasikan untuk kegiatan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam dan mitigasi bencana geologi yang hasilnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat,” jelas Arifin.
Arifin merincikan anggaran Kementerian ESDM yang bersentuhan langsung kepada masyarakat, yaitu proyek pipa transmisi gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap I telah rampung 100%, dengan progres offstake station telah mencapai 93,65%.
“Gas-in (penyaluran gas) Cisem tahap I ke Kawasan Industri Kendal telah dilaksanakan tanggal 17 November 2023 yang lalu,” tambah Arifin.
Kemudian program lainnya tahun ini adalah konverter kit untuk nelayan, dimana data per 18 November 2023 yang telah didistribusikan sebanyak 8.030 paket dari target 14.160 paket. Sedangkan konverter kit untuk petani telah disalurkan sebanyak 34.920 paket dari target 39.465.
“Untuk program BBM Satu Harga, telah dibangun sebanyak 82 penyalur dari target 89 penyalur, atau mencapai 92% yang telah direalisasikan,” tandas Arifin dalam siaran persnya.
Lebih detil, Arifin membeberkan progres dari program lainnya. Yakni Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) telah menyala sebanyak 130.596 rumah tangga dan hingga akhir tahun 2023 akan terpasang sebanyak 131.600 rumah tangga.
Program pemasangan paket Alat Penyalur Daya Listrik alias APDAL bagi masyarakat yang berada di wilayah desa yang belum terjangkau jaringan listrik telah diproduksi dan dikirim ke gudang hub sebanyak 8.296 unit atau 100% dari target.
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) telah terpasang di 7.355 titik dari target 31.075 unit di tahun 2023. Sistem mitigasi bencana geologi, realisasi per 18 November 2023, telah selesai sebanyak 121 unit dari target 160 unit, dengan tambahan hingga akhir November 2023 sebanyak 11 unit dan bulan Desember sebanyak 28 unit.(sam)