SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Jawa Timur, serius menyelidiki dugaan penyimpangan dalam mekanisme pengadaan mobil siaga desa. Pemeriksaan kepada semua pihak yang terkait terus berlanjut hingga kini. Mulai kepala dinas sampai dealer penyedia kendaraan.
Kabar terbarunya, lembaga yang melaksanakan kekuasaan negara di bidang penuntutan ini memanggil Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bojonegoro, Ani Pudjiningrum dan penyedia mobil siaga dari Dealer Suzuki United Motor Centre (UMC) Surabaya. Ani hadir memenuhi panggilan, sedangkan Dealer Suzuki dinyatakan mangkir.
“Kami sudah melakukan pemeriksaan kepada Dinas Kesehatan Bojonegoro dimulai tadi pukul 11.00 siang terkait pengadaan mobil siaga,” kata Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Bojonegoro, Aditia Sulaeman kepada SuaraBanyuurip.com, Kamis (30/11/2023).
Dengan begitu, sudah ada tiga pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah diperiksa termasuk Ani Pudjiningrum. Dua pejabat lainnya yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Anwar Murtadlo dan Kepala Dinas Sosial, M. Arwan.
Sedangkan jika ditotal, Aditia menyebut, telah melakukan pemeriksaan terhadap lebih dari 20 orang saksi. Terdiri unsur dinas, kecamatan, dan desa terkait. Tak hanya itu, bahkan pria asli Cianjur, Jawa Barat ini menyatakan mungkin bakal memanggil kepala dinas lainnya.
“Mungkin minggu-minggu depan ada kepala dinas lainnya,” ujarnya.
Sebetulnya, pada hari yang sama, Kejari Bojonegoro juga memanggil Dealer Suzuki UMC Surabaya, tetapi tidak hadir sehingga akan dilakukan pemanggilan ulang kepada yang bersangkutan.
“Sedangkan untuk Dealer Suzuki Bojonegoro sudah kami lakukan dua kali pemeriksaan,” beber Aditia.
Sementara itu, Kepala Dinkes Bojonegoro, Ani Pudjiningrum tidak memberikan komentar kepada para wartawan yang sedang bertugas melakukan liputan terkait kehadirannya di Kejari Bojonegoro.(fin)
