EMCL Serah Terimakan Infrastruktur Patra Daya ke 12 Desa di Bojonegoro

SIMBOLIS : EMCL saat serah terimakan pembangunan infrastruktur Patra Daya di Desa Manukan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Operator Lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Banyu Urip, Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) menyerahterimakan Program Aksi Kemitraan untuk Pemberdayaan Masyarakat (Patra Daya) pembangunan infrastruktur 2023 kepada 12 desa di empat kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Ke 12 penerima manfaat Patra Daya itu tersebar di empat kecamatan, yakni Desa Cengungklung, Manukan, Katur, Ringintunggal, Begadon Kecamatan Gayam.

Kemudian Desa Tengger, Jelu, Jampet, dan Wadang di Kecamatan Ngasem. Lalu di Desa Sembung dan Wedi, Kecamatan Kapas. Serta Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro Kota.

Agenda serah terima program yang menggandeng mitra pendamping dari Lembaga Studi Penguatan Masyarakat (LSPM) dilangsungkan secara satu per satu pada setiap desa sasaran. Sebagaimana dihelat di Balai Desa Manukan, Kamis (07/12/2023) salah satunya.

PEDULI LINGKUNGAN : Direktur LSPM, Masrukhin memberikan bibit pohon ketapang kencana kepada Kades Manukan, Warngun (kaos putih), di balai desa setempat.

Kepala Desa (Kades) Manukan, Kecamatan Gayam, Warngun, mengucapkan terima kasih kepada EMCL atas bantuan berupa tembok penahan tanah (TPT) bersama LSPM yang telah memberikan pemdampingan sedari awal sosialisasi hingga laporan pertanggungjawaban yang digelar dalam musyawarah desa.

“Mudah-mudahan TPT bermanfaat bagi warga kami RT 01 agar (tanahnya) tidak longsor lagi,” kata Warngun, kades yang telah menjabat kali kedua periode di hadapan perwakilan EMCL, Tim Pelaksana Program, Ketua BPD Manukan beserta anggota, dan tokoh masyarakat setempat saat sambutan.

Sementara PIC Program EMCL, Marsya C. Ariej menyatakan, bahwa 12 desa di Kecamatan Gayam masih diprioritaskan untuk mendapat manfaat program Patra Daya lagi pada 2024 mendatang.

“Perencanaannya juga sudah kami kirimkan ke SKK Migas untuk disetujui,” ujarnya.

Perempuan lajang ini sempat menyinggung pemberian bibit pohon untuk penghijauan di Desa Manukan sebanyak 102 batang tidak diambilkan dari dana program PPM EMCL tetapi merupakan kontribusi yang dananya bersumber dari LSPM sendiri.

“Terima kasih atas dukungan Bapak Ibu semua sehingga program ini berjalan dengan lancar,” ucap Marsya.

Sedangkan Ketua Timlak, Suhar menjelaskan, infrastruktur TPT sepanjang 31 meter setinggi 2 meter telah rampung 100 persen. Laporan pertanggungjawaban disampaikan dalam Musdes sebagai bentuk keterbukaan atau transparansi pelaksanaan program.

“Sedangkan serah terima memang harus dilaksanakan, sebab dengan begitu jika ada kerusakan infrastruktur maka perawatannya ada pada pihak desa penerima manfaat,” jelasnya.

Kalender serah terima ditandai secara simbolis dari PIC Program EMCL, Marsya C.  Ariej kepada Kades Manukan, Warngun dirangkai dengan pemberian bibit pohon oleh Direktur LSPM, Masrukhin.

Menurut pria yang telah menjadi pegiat organisasi masyarakat sipil selama 20 tahun di LSPM ini, pohon ketapang kencana berukuran 1,5 meter diperkirakan sudah siap ditanam menjadi pohon peneduh dan penghias.

“Kemampuan lembaga kami tidak seberapa banyak, tetapi setidaknya dapat ikut andil dalam mengurangi polusi udara dan menghijaukan bumi sebagai bagian dari pelestarian lingkungan hidup,” ungkap Masrukhin.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *