Benarkah Ada Lapangan Minyak Banyu Urip-2 di Blok Cepu ?

Minyak Banyu Urip.
Fasilitas pemrosesan minyak Banyu Urip, Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dikabarkan terdiri dari dua bagian. Yakni lapangan Banyu Urip – 1 dan Lapangan Banyu Urip- 2.

“Saya masih ingat dulu waktu ExxonMobil pertama kali sosialisasi ada lapangan Banyu Urip-1 dan Banyu Urip-2. Di petanya ada,” kata mantan Kepala Desa Gayam dua periode, Pujiono yang menjabat pertama kali era 1999.

Pujiono kemudian menjelaskan lokasi lapangan Banyu Urip yang saat ini dieksplorasi dan diproduksi minyaknya merupakan Banyu Urip – 1. Lapangan ini terdiri dari tapak sumur (Well Pad) A, B dan C. Lokasinya mencakup Desa Mojodelik, Bonorejo, Gayam dan Brabowan.

“Kalau Banyu Urip-2 itu lokasinya belakang Balai Desa Gayam agak ke utara,” ujarnya kepada suarabanyuurip.com di sela-sela mengikuti launching gerakan suka menanam di Balai Desa Gayam beberapa waktu lalu.

Menurut Pujiono, lapangan Banyu Urip-2 tidak digarap oleh ExxonMobil karena pada saat itu warga pemilik lahan menolak untuk dibebaskan.

“Tapi nggak tahu kalau minyak Banyu Urip-2 itu sudah dibor miring. Kan lokasinya dekat dari Well Pad C,” pungkasnya.

Baca Juga :   Pengembangan Lapangan Lepas Pantai Buton Dipercepat, Ada Potensi Minyak 1 Miliar Barel

Kabar adanya Lapangan Banyu Urip-2 di wilayah kerja pertambangan WK Blok Cepu dibenarkan oleh Kepala Desa Bonorejo, Rachmad Aksan. Menurutnya, berdasarkan sosialisasi yang dilakukan ExxonMobil pertama kali kepada para kepala desa, lapangan Banyu Urip, Blok Cepu tidak hanya terdiri dari tiga tapak sumur.

“Kalau sosialisasi pertama dulu di Banyu Urip ini ada sampai Well Pad E. Lokasinya masuk wilayah Desa Bonorejo,” pungkas kepala desa tiga periode ini.

Sementara itu suarabanyuurip.com sedang berupaya mendapat konfirmasi dari operator Blok Cepu, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) terkait kabar adanya lapangan minyak Banyu Urip-2.

Sebagai informasi, EMCL sekarang ini sedang melakukan optimasi pengembangan lapangan (OPL) Bayu Urip. Yakni melakukan pengeboran 7 sumur infill clastic. Pengeboran ini untuk mendongkrak kembali produksi minyak yang saat ini mengalami penurunan secara alamiah di level 140 ribu barel per hari (bph).

Pengeboran 7 sumur infill clastic lapangan Banyu Urip dilakukan oleh Pertamina Drilling Services (PDSI). Dari pengeboran ini memiliki potensi penambahan cadangan minyak lebih dari 60 juta barel.

Berdasarkan penilaian teknis, cadangan minyak Lapangan Banyu Urip di Blok Cepu telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 940 juta barel minyak dari 450 juta barel minyak saat diumumkan pertama kali oleh ExxonMobil.

Baca Juga :   Realisasikan Produksi Minyak 1 Juta Barel Per Hari, KESDM Cetak Inspektur Migas Baru

Kontrak Kerja Sama (KKS) Cepu ditandatangani pada 17 September 2005, mencakup wilayah kontrak Cepu di Jawa Tengah dan Jawa Timur. ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Ampolex Cepu Pte Ltd., PT Pertamina EP Cepu dan empat Badan Usaha Milik Daerah: PT Sarana Patra Hulu Cepu (BUMD Provinsi Jawa Tengah), PT Asri Dharma Sejahtera (BUMD Bojonegoro), PT Blora Patragas Hulu (BUMD Blora) dan PT Petrogas Jatim Utama Cendana (BUMD Provinsi Jawa Timur) yang tergabung dalam Badan Kerja Sama (BKS) Blok Cepu.

ExxonMobil memegang 45 persen dari total saham partisipasi Blok Cepu sisanya PEPC 45 persen dan BUMD 10 persen. KKS Cepu ini akan berlanjut hingga 2035. Sebuah Perjanjian Operasi Bersama atau Joint Operating Agreement (JOA) telah ditandatangani oleh pihak-pihak kontraktor, di mana ExxonMobil berperan sebagai operator.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *