IDFoS Indonesia Berhasil Tanam 46.055 Pohon Berbagai Jenis

PEDULI LINGKUNGAN : Ketua IDFoS Indonesia, Joko Hadi Purnomo (kanan) dalam satu kegiatan tanam pohon.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Organisasi masyarakat sipil (OMS) IDFoS Indonesia menyatakan telah berhasil menanam sebanyak 46.055 bibit pohon berbagai jenis. Penanaman pepohonan itu tersebar di dua kabupaten, yakni Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur.

Ketua IDFoS Indonesia, Joko Hadi Purnomo mengatakan, dalam empat tahun terakhir pihaknya mulai intens menggalakkan penanaman pohon. Hal itu bermula sejak tahun 2020, di mana sebanyak 14.153 pohon telah ditanam, lalu berlanjut ke tahun berikutnya menaman sekira 11.650 batang pohon, diteruskan menanam 15.400 pohon di tahun 2022, dan menanam lagi 4.852 pohon di tahun 2023.

“Totalnya sebanyak 46.055 pohon di tanam,” kata Joko Hadi Purnomo kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (11/01/2024).

Kegiatan penanaman pohon dilakukan melalui berbagai program dan aksi, mulai dari aksi secara kerelawanan dengan menggandeng berbagai komunitas peduli lingkungan dengan membentuk Gerakan Lestari Alam Raya atau Gelar, hingga banyak pula program program kerjasama dengan perusahaan minyak dan gas bumi (migas) melalui program penghijauannya maupun program pemberdayaan masyarakatnya.

“Gelar hingga saat ini sudah mencapai aksi ke lima,” ujarnya.

Adapun lokasi penanaman tersebar di dua kabupaten yaitu, Bojonegoro dan Tuban dengan wilayah konservasi air, kawasan hutan, pemukiman masyarakat, pun untuk penghijauan di sepanjang jalan.

Sementara jenis tanaman pohon terdiri berbagai macam, menyesuaikan dengan kondisi yang akan ditanami, mulai dari durian, jambu air, pule, trembesi, beringin, kemiri, sono, pete, sukun, kelengkeng, jambu kristal, mangrove, cemara, waru, jambu mete, akasia, sengon, gamal, petai, nangka, jati, juwar, gayam, alpukat, kopi, mahoni, jengkol, sawo, jeruk,  sirsak, mangrove, sengon, tabebuya, Kelor, cemara laut, dan flamboyan.

Joko mengisahkan, hikayat kegiatan penanaman pohon ini diawali dari keprihatinan laju deforestasi Indonesia yang telah berkurang sebanyak 1,3 juta hektar dalam lima tahun terakhir mengutip sumber dari Badan Informasi Geospasial.

Di samping itu kepedulian masyarakat juga dinilai mulai berkurang. Oleh karena itu IDFoS Indonesia selain rutin menyelenggarakan diskusi Reboan dengan banyak tema lingkungan, juga turut melakukan aksi untuk pelestarian lingkungan.

Tujuannya selain demi pelestarian lingkungan, juga sebagai kampanye peduli lingkungan kepada masyarakat luas bahwa kepedulian terhadap lingkungan sekecil apapun akan sangat bermanfaat.

“Menilik sejarah hari gerakan 1 juta pohon yang jatuh setiap tanggal 10 Januari, setiap kegiatan baik pemerintah, perusahaan, dan masyarakat seyogyanya  selalu berwawasan lingkungan,” ungkap alumnus SMA Negeri 2 Bojonegoro 1997 ini.

Tak hanya itu, pria ramah ini menyertakan pula, bahwa konsistensi penegakan aturan menjadi penting dimana dalam Perda Bojonegoro No 5 tahun 2021 tentang Ruang Terbuka Hijau (RTH) mengamanatkan jika dalam setiap kegiatan mematikan 1 pohon, maka wajib mengganti sebanyak 15 pohon.

“Selain itu spirit menambah tutupan lahan khususnya di hutan Bojonegoro menjadi konsen yang harus diperhatikan oleh seluruh elemen, dimana saat ini banyak terjadi perubahan fungsi hutan menjadi perkebunan yang bukan tanaman keras,” tandasnya.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *