Oleh : Achmad Sofiyullah.
LIMA tahun sekali akan dilaksanakan pemilihan umum (Pemilu) yang nantinya akan menentukan masa depan bangsa dan negara Indonesia kedepannya. Dalam pemilu tahun 2024 ini, masyarakat akan memilih pasangan presiden dan wakil presiden serta calon legislatif yang akan mewakili kita nantinya dalam hal kebijakan dan keputusan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
Bukan lagi rahasia umum, dalam setiap pesta demokrasi yang berlangsung ada beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh calon ataupun tim pemenangan. Seperti contoh pelanggaran yang membudaya adalah money politik, kenapa hal ini menjadi budaya yang susah dihilangkan di kalangan masyarakat?.
Berdasarkan data yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia diproyeksikan sebanyak 278,8 juta jiwa pada 2023. Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen, menurun 0,21 persen poin terhadap September 2022 dan menurun 0,18 persen poin terhadap Maret 2022.
Hal inilah yang membuat masyarakat memilih calon berdasarkan nominal bukan dari visi dan misinya, banyak calon legislatif pun lebih sering berkampanye dengan mengedepankan jumlah uang yang akan diberikan, bukan berkampanye tentang visi misinya.
Itulah kenapa generasi muda sekarang menjadi garda terdepan untuk menjadi pemilih pintar, yang memilih calon bukan berdasarkan uang tapi berdasarkan visi misi dan juga berdasarkan aspirasinya yang mampu diwakilkan oleh legislatif.
Organisasi GMNI sebagai organisasi mahasiswa yang independent, tidak berafiliasi dengan salah satu partai atau calon manapun berkomitmen untuk menjaga demokrasi dalam pemilu tahun 2024. GMNI Cabang Bojonegoro mengadakan diskusi dan deklarasi komitmen jaga reformasi dan selamatkan demokrasi dalam pemilu 2024 dengan isi narasi sebagai berikut :
Deklarasi Komitmen Jaga Reformasi dan Selamatkan Demokrasi dalam Pemilu 2024.
Kami, organisasi GMNI Cabang Bojonegoro, sebagai warga Negara Indonesia yang prihatin akan kondisi pasca reformasi dan demokrasi yang sedang diuji, dengan ini menyatakan komitmen kami :
1. Kami menegaskan bahwa reformasi merupakan tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia, dan kami berkomitmen untuk menjaga dan memperkuat nilai-nilai reformasi, termasuk transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik yang aktif.
2. Kami menyadari bahwa proses pemilu merupakan bagian yang penting dari sistem demokrasi yang sehat, dan kami berkomitmen untuk memastikan bahwa pemilu 2024 berlangsung secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil(LUBER JURDIL), serta bebas dari manipulasi, intimidasi, atau pelanggaran lainnya.
3. Kami akan mengawal dan mengawasi proses pemilu dengan seksama, serta melaporkan setiap bentuk pelanggaran atau ketidakberesan kepada pihak yang berwenang, demi menjaga integritas dan legitimasi hasil pemilu.
4. Kami memahami bahwa ancaman terhadap demokrasi dapat datang dari berbagai pihak, termasuk dari dalam maupun luar negeri, dan kami bersumpah untuk bersatu dan mempertahankan kedaulatan rakyat serta keutuhan bangsa Indonesia dari segala bentuk ancaman tersebut.
5. Kami akan terus berjuang untuk menyelamatkan demokrasi dari penyalahgunaan kekuasaan, korupsi, dan oligarki politik, serta memastikan bahwa pemerintahan yang terpilih mewakili kepentingan rakyat secara adil dan berkeadilan.
Dengan demikian, kami menegaskan bahwa reformasi dan demokrasi adalah kunci bagi kemajuan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, dan kami siap berjuang untuk menjaga dan memperkuatnya demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Deklarasi ini kami buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab sebagai warga negara Indonesia yang mencintai tanah air dan bangsa.
Dengan demikian, kritik objektif kepada pemerintah itu perlu disalurkan kepada wakil kita terkait bagaimana menyejahterakan masyarakat dan mengatasi semua problematika yang ada di tengah masyarakat, bukan masalah siapa nantinya yang jadi wakil kita tetapi tugas kita adalah menjadikan mereka dengan cara yang benar dan tepat sehingga berjalannya proses demokrasi terjaga dan mengawal apa yang menjadi cita- cita reformasi.
Penulis adalah Wakabid Politik DPC GMNI Bojonegoro.