SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Himpunan Program Studi (HMP) PPKn IKIP PGRI Bojonegoro, Jawa Timur menggelar seminar pendidikan politik di era digitalisasi, Selasa (5/3/2024). Seminar bertajuk, ekistensi pemuda dalam pendidikan politik yang kritis di era digitalisasi ini untuk memberikan pengetahuan baru bagi mahasiswa.
Seminar dibuka langsung oleh Kaprodi PPKn IKIP PGRI Bojonegoro Neneng Rika Jazilatul Kholidah dan diikuti semua mahasiswa Prodi PPKn, delegasi HMP dan UKM di lingkup IKIP PGRI Bojonegoro, mahasiswa umum, dan delegasi dari eksternal kampus baik dari UNUGURI, IAI Al-Fatimah, Universitas Terbuka, STIKes Maboro, dan STIE Cendikia.
Ketua HMP PPKn IKIP PGRI Bojonegoro Rizqiya Auli Ayu Ramdhana mengucapkan terima kasih kepada Kaprodi PPKn dan dosen yang sudah menyempatkan hadir serta selalu mensupport baik di setiap kegiatan.
“Kami bersemangat berorganisasi terutama di organisasi internal kampus HMP PPKn,” katanya.
Dia menjelaskan, pendidikan politik di era digitalisasi ini sangat penting dan sangat perlu untuk generasi Gen Z agar bisa beradaptasi disetiap zaman. Tentu, di era yang serba digitalisasi ini mahasiswa dituntut benar-benar menjadi agent of change dan agent of control social, dan tidak mudah termakan berita hoax.
“Ke depannya, semoga dengan acara seminar pendidikan politik ini, peserta bisa mengambil ilmu dan tidak mudah termakan berita hoax,” katanya.
Ketua Kaprodi PPKn IKIP PGRI Bojonegoro Neneng Rika Jazilatul Kholidah menambahkan, politik di era globalisasi ini sangat berpengaruh pada generasi muda. Sehingga para mahasiswa sangat berperan penting di dalamnya. Gerenasi khususnya gen Z harus benar-benar hati-hati dalam menerima atau pun menyebarkan sebuah berita.
“Alhamdulillah, HMP PPKn di periode sekarang meningkat lebih baik dan maju. Ke depannya bisa saling bekerjasama dan kompak untuk menjaga keaktifan dalam berorganisasi agar setiap kegiatan bukan sebatas perayaan semata,” katanya.(jk)