SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Pria korban pembacokan di salah satu hotel di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, ternyata seorang sopir rental yang sebelumnya sudah disewa oleh perempuan terduga pelaku.
Mobil yang terparkir di parkiran hotel disinyalir digunakan oleh terduga pelaku dan korban asal luar Bojonegoro itu ialah Honda Brio No. Pol H-1897-RN.
Dari pemeriksaan polisi diketahui pria korban aniaya berinisial ASH (21), sedangkan perempuan terduga pelaku ialah NID (36). Kedua orang itu merupakan warga asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah. ASH diperkirakan sudah disewa oleh NID sejak 25 April 2024 lalu.
Kapolsek Bojonegoro Kota, AKP Mukodam mengatakan, selepas menjalani perawatan di Puskesmas Bojonegoro Kota, saat ini korban ASH masih dimintai keterangan di mapolsek setempat.
Sementara perempuan terduga pelaku saat ini sedang dalam proses pencarian. Sebab setelah diduga membacok korban, NID langsung melarikan diri bersama dua anaknya.
Satu anaknya diperkirakan masih berusia sekira 6 tahun dan satunya lagi sekira 4 tahun. Keterangan dari para saksi menyebut mereka menumpang becak ke arah barat dari tempat menginap kelas melati itu.
“Motif (terduga) pelaku saat ini masih didalami,” tandasnya.
Diwartakan sebelumnya, diduga akibat cekcok, seorang perempuan disinyalir berasal dari luar kota membacok pria. Peristiwa berdarah dalam kamar hotel di Jalan Dewi Sartika turut Kelurahan Karangpacar, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, itu kini dalam penyelidikan kepolisian.
Identitas pria terduga korban penganiayaan ini belum diketahui secara pasti. Tetapi keterangan dari warga sekitar kejadian menyebutkan pria itu memakai mobil ber plat nomer H.
Ketua RT 11, RW 01, Kelurahan Karangpacar, Kecamatan Bojonegoro, Joko Purnomo menuturkan, kejadian ini bermula pada Rabu (8/5/2024) sekitar Pukul 10.00 pagi.
“Saya tidak tau masalahnya, kemungkinan asmara dan si pelaku perempuan ini langsung lari membawa anaknya,” tuturnya ketika ditemui di lokasi.
Setelah perempuan terduga pelaku itu lari, sejurus kemudian seorang pria lari kebelakang untuk meminta pertolongan dengan keadaan sudah berdarah-darah.
“Sepertinya korban dan diduga pelaku ini bukan asli warga sini dan hanya bertamu saja (di sini),” ujar Joko.
Setelah mendapatkan pertolongan korban langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Disusul segera oleh pihak kepolisian menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).(fin)
