SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Terong merupakan salah satu sayuran yang banyak digemari dan dikenal masyarakat. Selain itu budidaya Terong Ungu juga cukup menggiurkan jika ditekuni dengan sungguh-sungguh.
Seperti yang dilakukan Wachid Muksin, warga Desa Semambung Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pria berusia 52 tahun tersebut, mampu menghasilkan omset hingga belasan juta rupiah dari budidaya Terong Ungu.
Muksin memanfaatkan lahannnya yang tidak produktif. Sebelum ditanami Terong Ungu, lahan tersebut merupakan lahan kosong.
“Sebelumnya ini lahan kosong, hanya ditumbuhi rerumputan dan kemudian saya mencoba untuk menanami Terong,” katanya, Senin (24/6/2024).
Muksin menuturkan menanam sayuran terong awalnya hanya coba-coba dengan melihat peluang yang ada. Sebab budidaya terong memang tidak begitu dilirik oleh masyarakat Semambung, lantaran mayoritas masyarakat memilih menanam padi.
Muksin kemudian menyiapkan modal sekitar Rp 3 juta untuk membeli bibit, pupuk dan membayar orang untuk mencangkul lahan tersebut. Terong Ungu yang ditanam Muksin tumbuh subur.
Dalam waktu tiga bulan, Terong Ungu yang ditanam Muksin sudah bisa dipanen sebanyak 10 kali. Dari hasil panen tersebut, ia mampu mendapatkan omset sekitar Rp 15 juta.
“Untuk maksimalnya tanaman terong ini bisa dipanen sampai 30 kali, ini baru 10 kali panen. Dan untuk panennya sendiri 4 – 5 hari sekali,” lanjut bapak 3 orang anak ini.
Menurut Muksin, perawatan tanaman Terong Ungu tidak sulit. Begitu pula penjualannya cukup mudah. Ada tengkulak asal Rembang, Jawa Tengah yang membeli hasil panennya.
“Kalau untuk masalah penjualan cukup mudah, karena sudah ada tengkulak yang mengambilnya. Disisi lain ada juga pembeli asal Kecamatan sekitar seperti Baureno, yang membelinya untuk dijual kembali,” pungkasnya.(jk)