Pengembangan Migas Pad C Sukowati Lelet, DPRD ke Pemkab Bojonegoro : Panggil Pertamina EP

Migas Sukowati.
FOTO ILUSTRASI : Lapangan migas Pad B yang dikelola Pertamina EP Asset 4.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Pengembangan lapangan migas Pad C Sukowati, Blok Tuban di Dusun Karang, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk dinilai lelet. DPRD Bojonegoro mendesak pemerintah kabupaten (Pemkab) segera memanggil Pertamina EP Asset 4 Field Sukowati untuk membahas percepatan pengembangan migas Pad C.

Pengembangan migas Pad C Sukowati ini akan menyedot minyak di bawah alun-alun dan Pendapa Pemkab Bojonegoro. Pengeboran akan dilakukan dengan cara miring dari Desa Banjarsari.

“Lapangan Pad C Sukowati ini kan sudah direncanakan pada 2021 lalu, namun sampai saat ini masih belum terlaksana,” kata Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri.

Dia mengatakan, jika lapangan Pad C Sukowati produksi tentu akan memberi tambahan pendapatan bagi daerah dari dana bagi hasil migas. Namun, melihat belum ada kejelasan dari Pertamina EP Asset 4 Field Sukowati, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro harus segera melakukan langkah proaktif agar pengembangan sumur migas baru Pad C Sukowati, segera direalisasi.

“Pemkab Bojonegoro harus memanggil pihak Pertamina untuk memperjelas kapan Pad C Sukowati ini bisa terealisasi,” kata Lasuri, Minggu (30/6/2024).

Politisi PAN ini mengatakan, apabila Pemkab Bojonegoro bersikap pasif tentu pengembangan sumur migas baru Pad C Sukowati akan kembali molor dan tidak akan segera terealisasi.

“Apalagi pemerintah telah menargetkan produksi 1 juta barel. Jadi ini bisa menambah produksi jika pengembangan Pad C ini bisa segera dimulai,” tandas Lasuri.

Manager Communication Relation (Comrel) & CID Regional 4, Rahmat Drajat sebelumnya mengatakan, rencana pengembangan migas Pad C Sukowati sudah dilakukan pembahasan berbagai pihak.

“Sekarang ini masih melihat kajian keekonomian karena akan menelan anggaran yang cukup besar,” katanya.

Dia menjelaskan, pengembangan sumur migas Pad C Sukowati ini juga akan berpotensi berdampak ke desa-desa sekitar Banjarsari. Sehingga, harus dilakukan kajian dan pembahasan secara mendalam.

Apalagi terkait tanah yang akan digunakan untuk pengembangan migas Pad C Sukowati juga belum diputuskan. Tetapi dari pembahasan hasil identifikasi, analisa, dan perhitungan, pemakaian lahan akan diganti atau dibebaskan.

“Saat ini status tanah yang akan digunakan masih menyewa di warga,” ujar Rahmat.

Sebagai informasi, investasi awal pengembangan sumur migas Pad C Sukowati di Banjarsari mencapai US$ 16 juta atau setara Rp 231 miliar. Lapangan migas Pad C ini akan menyedot minyak dari bawah Alun-alun dan Pendapa Pemkab Bojonegoro dengan cara dibor miring.

Cadangan minyak Pad C Sukowati mencapai 1 sampai 3 juta barel, akan tetapi ini tidak bisa diserap semua. Sebab, yang bisa diproduksi hanya 500 ribu sampai 1,5 juta barel.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *