SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Harga tembakau di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur terus merangkak naik. Terutama harga tembakau daun basah jenis jawa, yang semula hanya Rp 3.200 naik menjadi Rp 4.000 per kilogram. Salah satunya di wilayah Kecamatan Sugihwaras.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bojonegoro, Helmy Elizabeth mengatakan, harga tembakau daun basah naik. Naiknya harga tembakau daun basah dipengaruhi karena kebutuhan pabrikan meningkat.
“Selain itu, karena kualitas daun tembakau memang sangat bagus sehingga nilai jualnya naik,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (28/8/2024).
Dia mengatakan, kualitas daun tembakau juga dipengaruhi ketersediaan air yang cukup. Karena meskipun tembakau tak memerlukan banyak air, akan tetapi awal tanam pasokan air harus tersedia.
“Itu yang mempengaruhi harga tembakau daun basah yang semula hanya Rp 3.200 naik menjadi Rp 4.000 terutama di wilayah Sugihwaras dan sekitarnya,” katanya.
Helmy mengungkapkan, harga tersebut untuk daun petikan ketiga atas. Sementara, untuk gowokan kemarin, tembakau daun basah harganya Rp 2.000 sampai Rp 2.500.
Salah satu petani tembakau di Desa Glagahan, Kecamatan Sugihwaras, Andre mengatakan, harga tembakau saat ini cukup bagus yakni Rp 4.000 untuk daun basah.
“Kami berharap harga ini bertahan sampai musim panen selesai, karena petani juga ingin balik modal,” imbuhnya.(jk)