Ratusan Lulusan SMK dan Sarjana di Bojonegoro Mendominasi Pencari Pekerjaan

Kasi Penempatan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disperinaker Bojonegoro, Ida Agustin.
Kasi Penempatan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disperinaker Bojonegoro, Ida Agustin.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Hingga Agustus tahun ini, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro menyebut 849 lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sarjana masih susah mencari pekerjaan. Jumlah tersebut dari total 1.157 pengangguran di Bojonegoro yang mengacu AK1 atau tanda pencari kerja.

Kepala Seksi (Kasi) Penempatan Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disperinaker Bojonegoro, Ida Agustin mengatakan, jumlah pengangguran diprediksi akan terus bertambah karena belum memasuki akhir tahun 2024.

“Untuk pencari kerja rata-rata didominasi lulusan SMK, SMA hingga perguruan tinggi,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (10/9/2024).

Dia mengatakan, data pengangguran dengan total 1.157 ini mengacu AK1 atau tanda pencari kerja (pencaker). Rincian pencari kerja tersebut meliputi 585 laki-laki dan 572 perempuan.

Kemudian, lanjut dia, apabila dirinci menurut pendidikan terakhir dimulai dari sekolah dasar (SD) sejumlah 28 pencaker, sekolah menengah pertama (SMP) 47 pencaker, sekolah menengah atas (SMA) sebanyak 160 pencaker, lulusan SMK sebanyak 736 pencaker, S-1 sebanyak 111 pencaker, dan terakhir S-2 ada dua (2) pencaker.

“Alasan kenapa pengangguran didominasi lulusan SMK, karena setiap tahun jumlah lulusan bertambah,” katanya.

Terpisah Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro, Muchlasin Afan mengatakan, pengangguran yang didominasi lulusan SMK memiliki banyak faktor. Apalagi SMK setelah lulus difokuskan langsung bekerja karena sudah memiliki keahlian kejuruan.

“Kondisi ini harus dikoreksi dan dievaluasi, karena Pemkab Bojonegoro sendiri belum mampu menyediakan lowongan pekerjaan,” katanya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait