Hingga September 2024, Produksi Minyak Sumur Tua di Blora Capai 54,7 Ribu Barel

Lapangan minyak tua semanggi Blora.
PRODUKTIF : Lapangan minyak tua Semanggi di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.(ist/oscar)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Blora — Produksi minyak mentah dari sumur-sumur tua di Kabupaten Blora, Jawa Tengah pada 2024 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan, sejak Januari hingga September 2024, sumur minyak tua mampu memproduksi minyak mentah total sebanyak 8.613.142,41 liter atau 54.770,71 barel.

Produksi minyak tersebut berasal dari dua lapangan utama yakni, Lapangan Ledok, Kecamatan Sambong dan Lapangan Semanggi, Kecamatan Jepon. Kedua lapangan ini kegiatan usahanya dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah  (BUMD) Blora, yakni PT Blora Patra Energi (BPE). Kedua lapangan itu digarap oleh BPE bersama dengan kelompok penambang setempat.

Direktur Operasional BPE Blora, Prima Segara mengatakan, catatan produksi kedua sumur tua itu terbilang cukup bagus. Lapangan Semanggi yang memiliki 71 titik sumur mampu menyumbang 932.828,76 liter atau 5.866,85 barel minyak mentah.

Sedangkan Lapangan Ledok yang memiliki 193 titik sumur, mampu memproduksi minyak mentah sebanyak 7.680.313,65 liter atau 48.303,86 barel dalam satu tahun berjalan.

Atau jika dihitung secara produksi harian yaitu barrel oil per day (BOPD/barel minyak per hari), diketahui produksi minyak harian dari Lapangan Ledok sebesar 176,28 BOPD dan dari Lapangan Semanggi sebesar 21,38 BOPD.

Kendati, Prima Segara mengaku, masih terus melakukan upaya peningkatan produksi minyak dari sumur-sumur tua tersebut. Ini karena pihaknya meyakini produksi minyak dari sumur tua masih akan selalu meningkat, sesuai dengan data years on years.

“Di Semanggi sendiri, (produksi minyak) pada tahun 2023 dari 3 BOPD meningkat menjadi 21 BOPD di September 2024,’’ terang Prima dalam keterangan tertulis dikutip Suarabanyuurip.com, Kamis (10/10/2024).

Sementara Komisaris PT BPE, Seno Margo Utomo, berencana bakal menerapkan dua strategi jitu untuk meningkatkan produksi minyak bumi di kedua lapangan itu. Pertama ialah menarik investor untuk membiayai pengelolaan sumur tua yang belum di produksi.

“(lalu) Ke dua, perbaikan pengelolaan sumur agar produksi bertambah,’’ bebernya.(fin)

 

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait