Cabup Satyo Wahono akan Maksimalkan Potensi Wisata Melalui Tour de Bojonegoro

Geoheritage Wonocolo menjadi wisata migas di Bojonegoro.
Geoheritage Wonocolo menjadi wisata migas di Bojonegoro.

SuaraBanyuurip.com – Kabupaten Bojonegoro memiliki aset wisata cukup lengkap. Baik berbasis bengawan maupun pegunungan. Namun, saking luas dan banyaknya, aset wisata itu hampir tak tersentuh sama sekali.

Nanang Fahrudin, akademisi dari Nuntera Bojonegoro mengatakan, Wilayah Bojonegoro memiliki posisi yang sangat strategis. Baik dari sisi wisata maupun sejarah kebudayaan. Sebab, titik-titik wilayah di Bojonegoro banyak yang tercatat literatur kuno, sehingga sangat penting dijadikan sebagai aset kebudayaan.

“Bojonegoro punya posisi yang sangat strategis, dari berbagai sisi,” kata Nanang Fahruddin.

Nanang mengatakan, para peneliti, pemerhati, dan komunitas pecinta sejarah di Bojonegoro perlu terus didorong untuk tumbuh subur, dan berproses memproduksi dan mereproduksi catatan-catatan sejarah. Mengingat, mayoritas potensi wisata di Bojonegoro memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.

“Sejarah juga memiliki potensi besar di ranah ekonomi, yakni ketika bersinggungan dengan pariwisata” imbuh Nanang.

Sementara Ketua DPD Golkar Bojonegoro, Mitroatin mengakui bahwa wilayah Bojonegoro memang sangat luas disertai bermacam potensi wisata, namun kurang tergarap dengan baik. Selama lima tahun terakhir, fokusnya hanya membuat taman. Padahal, di pojokan-pojokan Bojonegoro banyak potensi wisata.

“Hampir semua kecamatan di Bojonegoro itu punya potensi wisata” kata Wakil Ketua DPRD Bojonegoro tersebut.

Mitroatin menyebut, ke depan, Pemkab Bojonegoro harus punya keberanian untuk membuka tiap titik potensi di Bojonegoro. Khususnya di kecamatan-kecamatan. Sehingga pembangunan tak hanya fokus pada taman kota saja.

“Tiap kecamatan harus didorong memaksimalkan potensi wisata di wilayahnya. Dan pemerintah hadir untuk mendukung biayanya,” sarannya.

Calon Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono menjelaskan, telah menyiapkan strategi untuk mengembangkan dan memaksimalkan potensi wisata di Bojonegoro melalui program yang lebih proaktif, dan tidak sekadar membangun. Tapi juga memperkenalkan.

“Harus ada Tour de Bojonegoro. Fokusnya tidak hanya membangun, tapi juga mengunjungi dan memperkenalkan,” kata cabup nomor 02 yang berpasangan dengan Cawabup Nurul Azizah ini.

Cabup Setyo Wahono menambahkan, program unggulan yang disiapkan adalah pengenalan potensi wisata Bojonegoro menjadi program primer di bidang pengembangan wisata. Sebab pengenalan daerah selama ini kurang tergarap maksimal. Baik dari sisi sejarah, ekologi, hingga geologinya.

“Kami sudah siapkan program pengembangan potensi wisata yang terpadu, berkualitas, dan berdaya saing,” imbuh cabup asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini.(red)

Pos terkait