Triwulan Ketiga Cair, Transfer DBH Migas Bojonegoro Capai Rp 1,6 Triliun

Migas Blok Cepu.
Fasilitas pemrosesan minyak mentah Banyu Urip, Blok Cepu di Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas bumi (Migas) diprediksi melampaui target. Sebab saat ini Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sudah menerima kucuran DBH migas triwulan ketiga sekitar Rp 377 miliar. Sehingga total transfer DBH migas hingga triwulan ketiga sebesar Rp 1,6 triliun.

“Melihat capaian tersebut target DBH migas pada tahun 2024 sebesar Rp 1,8 triliun bisa terlampaui. Apalagi dana yang ditransfer sudah sekitar 91,04 persen,” kata Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro, Ibnu Soeyoeti kepada Suarabanyuurip.com, Senin (04/11/2024).

Dia mengatakan, belum bisa memastikan apakah target DBH Migas akan terlampaui, karena saat ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro belum menerima surat dari pemerintah pusat terkait besaran transfer DBH Migas triwulan keempat. Namun, Bojonegoro optimis pada tahun 2024 akan mencapai target.

“Karena saat ini DBH Migas triwulan ketiga sudah masuk ke kas daerah (kasda) sebesar Rp 337 miliar,” ujarnya.

Ibnu mengungkapkan, total transfer DBH Migas hingga triwulan ketiga sebesar Rp 1,6 triliun. Transfer triwulan ketiga sempat molor atau tidak sesuai jadwal karena menunggu adanya Peraturan Presiden (Perpres) dan Peraturan Kementerian Keuangan (PMK).

“Untuk triwulan ketiga ini baru ditransfer pada akhir Oktober kemarin,” imbuhnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri mengatakan, transfer DBH Migas triwulan ketiga tentu membawa kabar gembira bagi pendapatan Bojonegoro, namun di sisi lain bisa menambah sisa pembiayaan anggaran (silpa) karena per Oktober kemarin serapan Bojonegoro masih minim.

“Agar tidak menambah silpa belanja APBD harus digenjot agar tidak menjadi silpa,” tegas Lasuri.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait