Bawaslu Bojonegoro Gandeng Fisip Unigoro Gelar Pendidikan Politik untuk Disabilitas

Para peserta dari PDKB mengikuti pendidikan politik yang dihelat Bawaslu Kabupaten Bojonegoro bersama Fisip Unigoro.
ANTUSIAS : Para peserta dari PDKB saat mengikuti pendidikan politik yang dihelat Bawaslu Kabupaten Bojonegoro bersama Fisip Unigoro.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur menggandeng Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Bojonegoro (Unigoro), menggelar pendidikan politik untuk disabilitas, Senin (11/11/2024). Materinya tentang pemenuhan kesetaraan hak hak dalam pemilihan pada kaum disabilitas sebagaimana warga negara secara umum.

Dalam acara yang dipusatkan di Kantor Perkumpulan Disabilitas Kabupaten Bojonegoro (PDKB), Jalan Sutowijoyo RT. 05 RW. 01, Desa Lengkong, Kecamatan Balen ini, Bawaslu Bojonegoro menghadirkan narasumber terkemuka, Dr. Rupiasih. M.Si yang terkenal mempunyai jam terbang tinggi dalam riset risetnya baik politik dan kebijakan publik.

Sebanyak 88 anggota PDKB dan sejumlah mahasiswa Unigoro hadir sebagai peserta. Mereka sangat antusias dan aktif mengikuti tanya jawab dalam kegiatan yang mengusung tema “Demokrasi Inclusive Pilkada Serentak” tersebut.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo mengatakan, pihaknya berkomitmen akan berkerjasama dengan lintas institusi agar Pilkada dapat terasa riang gembira.

“Namanya saja sudah pesta demokrasi, tentu tidak sepatutnya pilkada ini tegang, panas dan sebagainya, sebaliknya upaya menciptakan demokrasi yang berkualitas menjadi effort kita bersama untuk mewujudkannya,” kata Handoko Sosro Hadi Wijoyo dalam sambutan.

Dr. Rupiasih. M.Si, sedang memberikan pendidikan politik kepada anggota PDKB dan peserta lainnya.
Dr. Rupiasih. M.Si, sedang memberikan pendidikan politik kepada anggota PDKB dan peserta lainnya.(istimewa)

Ditambahkan, keberagaman menjadi kekuatan mewujudkan pilkada yang inklusif, dan berbicara inklusifitas tentunya tidak boleh ada yang tertinggal (no one left behind), salah satu wujudnya adalah pilkada yang ramah disabilitas.

Untuk itu, kata pria yang karib disapa Hans ini, Bawaslu Bojonegoro memastikan upaya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak bagi penyandang disabilitas. Lembaga pengawas ini juga akan terus berupaya memfasilitasi para sahabat disabilitas memperoleh hak yang sama dalam Pilkada ini.

“Adanya Undang-Undang Disabilitas Nomor 8 tahun 2016 perlu di akselerasikan pada Pilkada 2024, termasuk fasilitas mencoblos nanti di TPS untuk mendapatkan aksesbilitas yang layak,” terang Hans.

Pertemuan itu disebut oleh dia, salah satunya sebagai wujud mengakomodasi bagi kawan kawan disabilitas, agar mereka dapat mengikuti proses pilkada ini secara keseluruhan, tak hanya dapat mengikuti, tetapi menikmati segala proses seperti apa yang didapatkan warga pada umumnya.

“Sehingga kawan kawan dapat berkontribusi secara penuh, mari kita ciptakan pilkada yang inklusif bagi semua,” harapnya.

Sementara itu, Ketua PDKB Sanawi menuturkan, sebagai warga negara yang baik, seluruh masyarakat Indonesia diharapkan menyalurkan hak pilihnya sesuai dengan yang dikehendaki. Dari sekian banyak survey jumlah masyarakat yang belum menentukan pilihannya tergolong masih sangat banyak.

Sedangkan memilih pemimpin adalah tugas penting bagi setiap warga negara. Seorang pemimpin yang bijak dan tepat bisa membawa perubahan positif dalam kehidupan masyarakat. Berkenaan hal ini, Sanawi mewakili anggota peguyuban mengaku sangat berterima kasih kepada Bawaslu dan Fisip Unigoro atas terselenggaranya pendidikan politik.

“Terima kasih Fisip Unigoro bersama Bawaslu Bojonegoro yang telah berkenan memberikan pendidikan poltik, semoga bekal ilmu yang Bapak, Ibu berikan bisa bermanfaat serta berkah untuk semuanya, aamiin,” ucapnya.(fin)

 

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait