SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro kembali menerima transfer dana bagi hasil (DBH) Migas triwulan keempat, yakni sebesar Rp 360 miliar. Kucuran DBH minyak dan gas bumi (Migas) itu membuat pendapatan Kabupaten Bojonegoro semakin gemuk.
Kepala Bidang Perimbangan dan PAD lainnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro, Achmad Suryadi mengatakan, total transfer DBH Migas hingga triwulan keempat sebesar Rp 1,955 triliun, melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 1,802 triliun.
“Oktober lalu DBH Migas triwulan ketiga sudah masuk ke kas daerah (kasda) sebesar Rp 337 miliar. Kini Kabupaten Bojonegoro kembali menerima transfer triwulan keempat sebesar Rp 360 miliar,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (10/12/2024).
Dia mengatakan, transfer DBH Migas triwulan keempat otomatis menambah pendapatan Bojonegoro, apalagi total transfer dari pemerintah pusat melampaui target. Namun, di sisi lain DBH Migas bisa menambah sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) tahun 2024 ini.
“Pendapatan Bojonegoro adanya transfer DBH ini bertambah, tapi silpa juga mengikuti serapan APBD hingga November ini,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri mengatakan, serapan APBD hingga 10 Desember 2024 baru mencapai 58,29 persen, atau dari total anggaran Rp 8,2 triliun baru terserap Rp 4,7 triliun.
“Artinya jika DBH Migas triwulan keempat sudah ditransfer, besaran silpa juga bertambah,” katanya.(jk)