SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar seminar bertajuk “CAPD Sebagai Terapi Alternatif Gagal Ginjal Kronis Selain Hemodialisa”. Adapun CAPD adalah singkatan dari Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis yang artinya metode cuci darah yang dilakukan melalui rongga perut.
Hadir dalam pertemuan ini, Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto, Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, dr. Ahmad Hernowo Wahyu Utomo, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr. Ani Pujiningrum, para direktur dari RSUD Padangan dan Sumberrejo, para kepala rumah sakit pemerintah dan swasta, para kepala pusat kesehatan masyarakat (puskesmas).
Sebanyak 500 peserta dari dunia kesehatan mengikuti secara daring dan 375 hadir secara luring di ballroom Hotel Dewarna Bojonegoro, Selasa (10/12/2024) untuk mendapatkan materi dari tiga narasumber. Yakni dr. Satriyo Dwi Suryantoro, Sp.PD., KGH., FINASIM, lalu dr. Kholid Ubed, Sp.PD., dan Rizky Dwi Cahyono, S.Kep., Ns.
Para peserta dalam agenda RSUD Sosodoro Djatikoesoemo bekerja sama dengan Insan Medika Training Center ini merupakan apoteker, perawat, nutrisionis, psikolog klinis, radiografer, ahli teknologi laboratorium medik, dokter, tenaga kesehatan masyarakat, pranata laboratorium, tenaga teknik laboratorium, medik, ners, apoteker spesialis, dan tenaga laboratorium medik.
Direktur RSUD Sosodoro Djatikoesoemo, dr. Ahmad Hernowo Wahyu Utomo dalam sambutannya mengatakan, bahwa seminar tersebut sejalan dengan tujuan pemerintah dalam hal memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terutama Pak Pj Bupati terhadap kami, untuk terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, ini akan terus kami upayakan,” kata dr. Hernowo, sapaan karibnya.
Berkaitan dengan seminar, RSUD Sosodoro Djatikoesoemo telah menambah kegiatan berupa CAPD. Saat ini telah ada 10 pasien, yang berarti akan bertambah banyak yang beralih memanfaatkan layanan CAPD.
Ia berharap seminar ini dapat memperkaya wawasan peserta tentang terapi pengganti ginjal, yaitu CAPD. Sehubungan telah diresmikannya layanan CAPD tersebut.
Selain itu, RSUD Sosodoro sesuai Kementerian Kesehatan dikatakan telah ditunjuk menjadi rujukan nasional di bidang Kanker Jantung Stroke dan Uronefro (KJSU) dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), maka diharapkan pula agar bisa memberikan pelayanan lebih kepada masyarakat terutama untuk pelayanan KJSU dan KIA.
“Terima kasih atas dukungan dari para tenaga kesehatan, koordinasi dan komunikasi selama ini bagus,” ujar dr. Hernowo.
Sementara Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, didaulat membuka seminar memberikan apresiasi atas penambahan alat hemodialisis dari sebelumnya 16 menjadi 40 unit. Di samping itu juga ada penambahan layanan baru berupa CAPD. Di mana adanya CAPD dapat membuat aktifitas produktif pasien lebih banyak.
“Saya yakin CAPD ini mampu meningkatkan waktu produktifitas pasien karena terapi gagal ginjal bisa dilakukan di rumah, ini terobosan yang baik yang bisa dilakukan oleh RSUD Sosodoro,” ucapnya sekaligus membuka seminar secara resmi.
Dalam seminar ini, dr. Satriyo Dwi Suryantoro, Sp.PD., KGH., FINASIM, menyampaikan materi tentang “Kidney Faiure Update Treatment”, sedangkan dr. Kholid Ubed, Sp.PD., memaparkan materi berjudul “Tanda-tanda Gagal Ginjal Kronik”, sementara Rizky Dwi Cahyono, S.Kep., Ns. memberikan materi bertajuk “Mengenal Permasalahan pada CAPD”.(fin)