SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Setelah ditetapkan sebagai desa penghasil minyak dan gas bumi (Migas), Pemerintah Desa (Pemdes) Sukoharjo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, berencana akan menggerakkan perekonomian lokal. Salah satunya memunculkan produk-produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat.
“Karena Sukoharjo memiliki Lapangan Migas Kedung Keris (KDK), Blok Cepu tentu harapannya ada Corporate Social Responsibility (CSR) atau program pemberdayaan untuk masyarakat,” kata Kepala Desa (Kades) Sukoharjo, Sulistyawan kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (11/02/2025).
Dia menyampaikan, dengan adanya UMKM diharapkan bisa berdampak signifikan dalam meningkatkan perekonomian lokal. Produk lokal Sukoharjo nanti bisa dimunculkan mulai dari makanan dan minuman hingga kerajinan tangan.
“Artinya masyarakat harus diberdayakan agar ekonomi di desa bisa bergeliat,” ucapnya.
Sulistyawan mengungkapkan, usai ditetapkan sebagai desa penghasil, otomatis alokasi dana desa (ADD) juga bertambah. Tambahan ADD itu, tentunya untuk pembangunan Desa Sukoharjo yang memberikan manfaat bagi warga masyarakat.
Terpisah Kepala Bidang Perimbangan dan PAD lainnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro, Achmad Suryadi menambahkan, bahwa besaran ADD Sukoharjo tahun 2025 mencapai sekira Rp 966 juta.
“Untuk tambahan ADD usai Sukoharjo ditetapkan desa penghasil migas akan dipasang di P-APBD 2025,” tandasnya.(jk)