SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bojonegoro, Jawa Timur menargetkan distribusi 760.071 surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) pajak bumi bangunan (PBB) perdesaan dan perkotaan (P2) pada Senin (24/2/2025) mendatang. Sementara target SPPT seluruh kecamatan di Bojonegoro, dari total penerimaan PBB P2 sebesar Rp 49,2 miliar pada 2025.
Kabid Pajak Daerah 2 Bapenda Bojonegoro, Hendri Eko mengatakan, SPPT mulai dicetak sejak minggu pertama Februari. Setelah dicetak SPPT langsung didistribusikan pada Senin (10/2/2025) kemarin.
“Wajib pajak (WP) meski belum menerima SPPT, namun sudah bisa melakukan pembayaran pajak. Cara bayarnya melalui kanal pembayaran yang sudah disiapkan,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (13/2/2025).
Dia menjelaskan, distribusi SPPT ditargetkan selesai pada 24 Februari mendatang. Karena itu pencetakan SPPT terus dikebut. Setelah selesai dicetak dan disampaikan di masing-masing kecamatan, kemudian didistribusikan ke desa-desa.
Total SPPT yang distribusikan sebanyak 760.071 untuk kecamatan di Bojonegoro, dengan total Rp 49,2 miliar pada 2025. SPPT terbanyak di Kecamatan Kedungadem sebanyak 56.866 SPPT dengan PBB P2 yang diterima Rp 2 miliar.
“Berikutnya diikuti Kecamatan Dander sebanyak 49.148 SPPT dengan nilai Rp 3,1 miliar,” jelasnya.
Dia menambahkan, pendistribusian dari desa ke WP, harus menunggu momen tertentu. Misalnya saat masyarakat sudah panen raya, sehingga bisa memudahkan untuk menagih pajak.
“Kondisi itu yang lebih paham adalah pihak desa terkait distribusi SPPT,” pungkasnya.(jk)