Kvell Blora Energi Tangani Semburan Aliran Fluida di Ngraho Blora

Sumur tua Kedinding
SIGAP : Aliran fluida di dekat Sumur Minyak Caluk-01 dan Sumur Minyak Kedinding-02 berhasil ditangani KSO Pertamina EP-Kvell Energi Blora.(istimewa)

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Blora — Pemangku kerja sama lapangan minyak dan gas bumi (Migas) atau kerja sama operasi (KSO) Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP)—Kvell Blora Energi, tanggap dan cekatan menangani semburan aliran fluida yang timbul di Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Jumat (14/02/2025).

Aliran fluida tersebut muncul di dekat sumur Caluk-01 yang berjarak kurang lebih 20 meter pada Kamis (13/02/2025) kemarin dan kini telah dapat diatasi.  Sumur Caluk-01 sejatinya sudah ditutup pada 2017 silam dan masuk ke dalam area pengelolaan Kvell Blora Energi melalui mekanisme Kerja Sama Operasi sejak tahun 2023.

Lalu pada titik yang lain, yakni aliran pada sumur Kedinding-02 saat ini sedang dalam tahap penanganan dan kondisi aliran dinyatakan dalam intensitas kecil.

General Manager KSO Kvell Blora Energi, Dedi Rinaldi mengatakan, demi keselamatan bersama, pihaknya sudah melakukan pengukuran gas pada area kejadian dan hasilnya tidak terdapat gas H2S atau 0 parts per million (ppm), serta melakukan penanggulangan dengan pembuatan jalur manual menuju penampungan untuk mencegah aliran fluida masuk ke sungai.

“Kami melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan untuk penanganan aliran ini, baik pemerintah desa, kecamatan, TNI, Polri serta Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan Kabupaten Blora. Semua berfokus pada penanganan bersama,” katanya.

Sumur tua Kedinding
Petugas dari KSO Pertamina EP-Kvell Energi Blora cekatan menangani aliran fluida.(ist/heri untuk arifin)

Diwartakan sebelumnya, pada sejumlah video yang diterima wartawan, memperlihatkan terjadinya semburan dari sumur minyak tua yang mampu membuat rongga cukup besar dan mengakibatkan tanah di sekitar sumur longsor. Terlihat ada dua semburan dari sumur minyak yang lokasinya saling berdekatan.

Selain itu, semburan lumpur bercampur minyak dan gas juga terlihat mencemari sungai yang berada di sekitar. Akibatnya ikan yang berada sungai mati.

Video tersebut direkam oleh Sukirno, warga Dukuh Kedinding RT 006 RW 004 Desa Ngraho. Ia mengaku tidak tahu persis waktu terjadi semburan di sumur minyak tua.

“Tahunya saya, tadi jam setengah delapan (7.30 WIB). Ada informasi dari warga, langsung saya menuju lokasi semburan,” ujarnya.

Bau lantung (minyak mentah), dia katakan tercium hingga SMP Negeri 1 Kedungtuban, yang berada di desa setempat. Air bercampur lumpur dan minyak itu mengalir sepanjang Kali Kedinding hingga Kali Sogo, yang tidak jauh dari lokasi.

Informasi dihimpun, semburan tersebut berada di titik sumur 10 yang berada di kawasan hutan KPH Cepu. Lokasi ini merupakan sumur minyak tua yang berada di Lapangan Kedinding. Lapangan tersebut berada di Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) KSO Pertamina EP – Kvell Blora Energi.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait