SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro uji sampel air yang menyembur dari bawah pohon klampis di Desa Sumberwangi, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Hasilnya air ph normal tidak tercium bau belerang atau amoniak di sekitar lahan.
“Tim dari lingkungan hidup sudah mendatangi lokasi semburan air di Kecamatan Kanor dan sudah melaksanakan pengamatan dan pengukuran sampel air insitu,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, Luluk Alifah.
Hasil uji insitu terhadap air di sekitar gelembung sesuai pp 22 tahun 2021 lampiran VI air permukaan adalah ph 7.67 (kategori normal, range nilai 6-9), suhu 30.6 ° C, bau (tidak berbau menyengat), warna coklat, do 4.33 mg/l sesuai dengan baku mutu (nilai minimum DO 3 mg/l). Tim DLH juga mendapati penampakan gelembung air di sekitar akar pohon dengan radius sekitar 50 cm.
“Namun tidak tercium bau belerang atau amoniak di sekitar lahan, kondisi tanaman dan pohon di sekitar gelembung udara masih normal tidak ada yang kering atau mati. Sehingga masih aman,” katanya kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (20/3/2025).
Luluk menjelaskan, kejadian fenomena alam ini sebetulnya sudah terjadi sejak kurang lebih 3 tahun lalu. Gelembung air keluar, jika kondisi hujan atau lahan tersebut tergenang air.
“Fenomena alam ini viral setelah warga lain pada hari Selasa 18 Maret 2025 mengetahui kemudian merekam dan diunggah di media sosial. Kemudian ramai diperbincangkan,” katanya.(jk)