SuaraBanyuurip.com – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik Kolaboratif (KKN-TK) Kelompok 08 Universitas Unigoro (Unigoro) turut serta menyukseskan rangkaian Festival Geopark Bojonegoro 2025. Mereka terlibat aktif dalam pelaksanaan Festival Gunungan Belimbing dan Closing Ceremony di Desa Ngringinrejo, Kecamatan Kalitidu, Minggu (29/6/2025). Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga dokumentasi kegiatan sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat.
Gunungan Belimbing setinggi ±3 meter, yang disusun dari belimbing segar sebanyak 1,5 ton, hasil panen para petani lokal, itu menyedot perhatian masyarakat dari dalam dan luar Bojonegoro. Kegiatan tahunan Desa Ngringinrejo ini bertujuan mempromosikan potensi agrowisata dan budaya lokal, khususnya buah belimbing sebagai komoditas unggulan desa.
Festival Gunungan dan clossing ceremony Fwstival Geopark Bojonegoro di Desa Ngringinrejo dihadiri Pj Sekretrasi Daerah (Sekda) Bojonegoro Andik Sudjarwo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Welly Fritama, Muspika Kalitidu, peserta Jambore Taruna Budaya, yang terdiri dari pelajar tingkat SMA se-Jawa Timur dan aktif dalam pelestarian seni dan budaya daerah, serta masyarakat Desa Ngringinrejo dan pengunjung dari berbagai wilayah sekitar.

“Selamat siang Bapak, Ibu, hadirin sekalian. Sungguh suatu kebanggaan bagi kami dapat berkumpul di Desa Ngringinrejo yang subur ini. Kebun belimbing yang membentang luas di desa ini bukan sekadar lahan pertanian biasa, melainkan telah kami tetapkan sebagai Biosite dari Geopark Kabupaten Bojonegoro. Ini berarti, kebun belimbing ini memiliki nilai geologis, ekologis, dan budaya yang sangat penting untuk kita lestarikan dan kembangkan sebagai destinasi agrowisata unggulan. Semoga dengan adanya festival ini, kita semakin menyadari potensi luar biasa yang kita miliki,” ujar Welly Fritama dalam sambutannya.
Rangkaian acara festival diawali dengan lomba Ulekan Bumbu Rujak. Melibatkan ibu-ibu perwakilan dari setiap RT maupun RW sebagai bentuk pelestarian kuliner tradisional serta ajang kebersamaan antarwarga. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dan menjadi bagian menarik dari keseluruhan acara.
Setelah itu, dilanjutkan dengan puncak acara Festival Gunungan Belimbing berupa arak-arakan Gunungan Belimbing setinggi ±3 meter, yang disusun dari belimbing segar sebanyak 1,5 ton dari hasil panen para petani lokal. Festival ini menjadi simbol syukur atas hasil pertanian sekaligus sarana promosi wisata berbasis pertanian dan kearifan lokal.

Clossing ceremony Festival Geopark Bojonegoro 2025 juga dimeriahkan pertunjukan seni reog. Pertunjukan ini memperkuat nuansa budaya serta menjadi hiburan rakyat yang mengakar dalam tradisi masyarakat Bojonegoro.
Selama kegiatan berlangsung, seluruh acara berjalan tertib, aman, dan lancar, dengan dukungan dari berbagai pihak. Festival ini diharapkan terus menjadi agenda tahunan yang membawa manfaat sosial, ekonomi, dan budaya bagi masyarakat Desa Ngringinrejo.(red)