SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Perth, Australia Barat — Kabar membanggakan datang jauh dari benua di seberang samudera. Sinema pendek hasil karya putra daerah asli Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), Hans Wijaya, berjudul “Aswanta” diputar dalam ajang Indonesia Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025 di kota Perth dan Fremantle, Australia Barat.
Rangkaian Indonesia Western Australia Film Festival (IWAFF) 2025 berlangsung dari 27 September hingga 4 Oktober 2025 di dua lokasi utama. Pertama di Luna on SX, Fremantle — 27 September sampai 1 Oktober 2025. Ke dua, pemutaran film di Backlot Cinema, Perth — 2 hingga 4 Oktober 2025.
Sutradara Film Aswanta, Hans Wijaya menuturkan, film karyanya tersebut adalah bagian 33 film pendek dari Jatim. Sineas Jatim andil dalam IWAFF 2025 yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Perth, Australia Barat.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting diplomasi budaya sekaligus memperkuat kolaborasi sister province antara Jawa Timur dan Australia Barat,” ujar sutradara pemilik nama asli Handoko Sosro Hadi Wijoyo ini kepada suarabanyuurip.com, Selasa (30/9/2025).
Hans menjelaskan, filmnya itu dibuat sekitar tahun 2021. Film itu merupakan gerakan kolektif pelaku industri kreatif di Bojonegoro melalui Bojonegoro Creative Hub (BCH). Saat itu Hans bersama-sama menyepakati memproduksi film sebagai Hadiah untuk Hari Ulang Tahun ke 76 Republik Indonesia.
“Jadi pemeran sebagai tokoh utama juga temen-temen sendiri, tokoh utamanya Eca diperankan oleh Cristyn, dan Bayu diperankan oleh Adit,” ungkapnya.
Cerita film itu pun berkisah tentang Bayu yang ingin memberikan acara sebagai kado HUT ke 76 Indonesia. Bayu memiliki tim. Dalam mewujudkan keinginannya itu, berbagai rintangan dan kesulitan dialami Bayu bersama timnya.
Bayu selalu menggerutu soal sikap ayahnya yang dianggap tidak memiliki nasionalisme. Puncak halangan terjadi ketika sampai pada kebuntuan tak terwujudnya acara. Namun, kebuntuan itu akhirnya teratasi, saat bantuan demi bantuan datang secara tak terduga.
“Silih berganti, bantuan datang dari pemuda gereja, teman lama Bayu, dan pemerintah desa bergotong royong membantu acara sampai selesai,” tutur Hans.
Screening film sineas Jawa Timur di Luna On SX Cinema mendapat antusiasme tinggi, dengan seluruh tiket terjual habis (100 persen occupansi). Selain itu kehadiran Mrs. Megan Wynn (CEO dan Produser Wynn Media) yang mengapresiasi sineas Jatim, kembali memberi apresiasi positif dan membuka peluang proyek film bersama dengan Jatim.

Konsul Jenderal RI Perth, Irvan Buchari menegaskan bahwa media film menjadi sarana diplomasi budaya yang efektif. Kehadiran sineas Jawa Timur di IWAFF 2025 menjadi langkah nyata memperkuat ekonomi kreatif sekaligus memperluas jejaring internasional.
Partisipasi Jatim dalam festival ini merupakan tindak lanjut arahan Gubernur Jatimi dan pertemuan antara Konsul Jenderal RI di Perth dengan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur beberapa waktu yang lalu.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan kesempatan kepada perwakilan sineas Jatim untuk berangkat ke Fremantle dalam rangkaian IWAFF dan menampilkan 33 karya film mereka melalui screening film di Luna On SX Cinema dan Backlot Cinema Perth.
Kolaborasi film dan kuliner diharapkan semakin membuka ruang kerja sama dengan Australia Barat, baik dalam bidang budaya, pariwisata, maupun industri kreatif.
“Kami mempertemukan dua sister province, Australia Barat dan Jawa Timur, melalui karya film sebagai jembatan pertukaran budaya,” katanya dalam keterangan resmi.(fin)
Berikut Ini Daftar Film yang Ditampilkan dalam IWAFF 2025:
1. QUIETUDE – when the roads brings you back
2. Aura
3. Sepoi Buaian Bapak
4. Utang Mlaku
5. Bising
6. Lastarè
7. Aswanta
8. Nyawiji
9. Sepeda Onthel dari Bapak
10. Bagiyo
11. Cahaya
12. KTTT – Kentang Tingtung Tingtang Tingtung
13. Krisan 1998
14. Memoar Kota Angin
15. Warisan Kakek
16. Kembali(K)an
17. Dospundi
18. Dua Cincin
19. Mbiyodo
20. Handarbeni
21. Gemintang (A Hidden Thing in The Sky)
22. Kepaten Obor
23. Salah Melihat Jalan Surga
24. Jelajah Senja
25. Pemuda Utara Yang Merawat Cahaya Dengan Cinta
26. Hari Itu Bunga Sedang Layu (The Day The Flower Faded)
27. Perjumpaan
28. Sisa Sengsara
29. Asa Menuju Angkasa
30. Harus Bagaimana
31. Sepiring Warisan
32. Sangka
33. Melawan Stigma