Bojonegoro Kembali Terima Dana Bagi Hasil Migas Rp 388,7 Miliar

DBH Migas Bojonegoro.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bojonegoro, Teguh Ratno Sukarno.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur kembali menerima kucuran dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas bumi (migas) sebesar Rp 388,7 miliar. Sehingga total DBH migas yang telah diterima Bojonegoro hingga September 2025 sekitar Rp 1,54 triliun, dari target APBN sebesar Rp 1,9 triliun.

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Bojonegoro, Teguh Ratno Sukarno mengatakan, DBH migas yang telah diterima Bojonegoro totalnya sebesar Rp 388,7 miliar. Rinciannya Rp 386 miliar DBH minyak bumi; Rp 2,2 miliar DBH gas bumi.

“Kedepan Bojonegoro masih akan menerima transfer DBH migas kembali, dari target ditetapkan Rp 1,9 triliun bakal terlampaui,” katanya, Kamis (2/10/2025).

Teguh menjelaskan, transfer sektor migas dari pemerintah pusat sudah mencapai 80 persen atau Rp 1,54 triliun. Artinya tinggal 20 persen DBH migas bakal mencapai target.

“Namun pada 2026 mendatang DBH migas secara target menurun menjadi Rp 941 miliar karena ada pemangkasan,” kata Teguh sapaan akrabnya.

Sedangkan per 30 September kemarin Bojonegoro kembali menerima kucuran dana bagi hasil (DBH) sumber daya alam (SDA) sebesar Rp 389 miliar. Sehingga, total DBH SDA yang telah diterima Bojonegoro per-September 2025 sekitar Rp 1,55 triliun.

“Termasuk DBH migas. Kemudian Rp 322 juta DBH minerba; Rp 144 juta DBH kehutanan; dan Rp 170 juta DBH perikanan. Sehingga, total DBH SDA ke Kabupaten Bojonegoro sampai dengan September 2025 adalah Rp 1,55 triliun,’” terangnya.

Teguh smelanjutkan, total alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk DBH SDA di Bojonegoro tahun ini sebesar Rp 1,94 triliun. Dari jumlah tersebut, sudah disalurkan sekitar Rp 1,55 triliun. Tepatnya, 80 persen dari alokasi APBN 2025.

Dengan rincian, alokasi APBN untuk DBH SDA minyak bumi sekitar Rp 1,93 triliun, telah 80 persen, setara dengan Rp 1,54 triliun; DBH SDA gas bumi yang dialokasikan Rp 11 miliar , telah salur 8,8 miliar atau 80 persen; DBH SDA Minerba yang dialokasikan Rp 1,9 miliar, telah salur 83,49 persen atau setara Rp 1,6 miliar; DBH SDA kehutanan yang dialokasikan Rp 720 juta, telah salur 576 juta atau 80 persen dari alokasi; DBH perikanan yang dialokasikan Rp 851 juta, telah salur Rp 680 juta atau 80 persen; terakhir, DBH SDA gas bumi yang dialokasikan sekitar Rp 13 juta, telah salur 100 persen hingga saat ini.

“Penyaluran DBH SDA masih sisa Rp 389 miliar untuk tahun ini,” terangnya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait